Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teleskop Hubble Temukan Bintang yang Selamat dari Ledakan Supernova

Menggunakan Wide Field Camera 3 Hubble Space Telescope, para peneliti dapat mempelajari supernova SN 2013ge dalam sinar ultraviolet. Ditemukan cahaya dari ledakan bintang terang atau supernova telah memudar sejak 2016.

Menurut para ilmuwan, sumber lain dari sinar ultraviolet terdekat telah mempertahankan kecerahannya dari waktu ke waktu, menunjukkan bintang SN 2013ge memiliki pendamping biner yang masih hidup.

“Ini adalah saat yang kami tunggu-tunggu, akhirnya melihat bukti nenek moyang sistem biner dari supernova yang sepenuhnya dilucuti,” ujar astronom dari Space Telescope Science Institute di Maryland dan peneliti utama Ori Fox seperti dikutip dari Space, Kamis (12/5/2022).

Fox menambahkan, penelitian bertujuan untuk melihat sistem yang sebenarnya.

Menggunakan data yang ada, para astronom mampu mengidentifikasi tanda-tanda berbagai elemen dalam ledakan supernova.

Anehnya, tak ada hidrogen yang terdeteksi di wilayah bintang SN 2013ge. Bintang selamat dari ledakan supernova ini membuat para ilmuwan menebak-nebak bagaimana gas tersebut bisa dihilangkan sebelum ledakan terjadi.

Selain itu, pengamatan membantu menjelaskan bagaimana beberapa bintang dilucuti dari pra-supernova hidrogennya, yaitu hasil dari bintang pendamping yang menyedot gas dari pasangannya sebelum meledak.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bukti berbeda semakin menguatkan bahwa supernova yang dilucuti kemungkinan terbentuk dalam biner.

"Tapi kami belum benar-benar melihat pendampingnya. Begitu banyak mempelajari ledakan kosmik seperti ilmu forensik, mencari petunjuk dan melihat teori apa yang cocok," tutur Maria Drout, seorang astronom di tim dari Universitas Toronto di Kanada.

Kendati begitu, teleskop Hubble telah membantu para peneliti melihat hal-hal tersebut secara langsung.

Saat ini, para astronom dapat menggunakan pendamping SN 2013ge yang masih hidup untuk lebih memahami karakteristik bintang meledak, yang sejak itu menjadi objek kompak, seperti bintang neutron atau lubang hitam.

Kemungkinan, bintang pendamping akan mengalami nasib serupa, mengingat bintang tersebut juga merupakan bintang masif.

Para peneliti akan dapat melacak evolusi bintang yang masih hidup. Tergantung pada jarak antara bintang pendamping asli, pasangan yang masih hidup akan terlempar keluar dari sistem.

Hal ini dapat membantu menjelaskan mengapa supernova soliter diamati di seluruh alam semesta atau terus mengorbit pendampingnya sebelum bergabung untuk menciptakan gelombang gravitasi. Namun, peristiwa seperti itu tidak akan terjadi selama satu miliar tahun.

"Memahami siklus hidup bintang masif sangat penting bagi kami karena semua elemen berat ditempa di inti dan melalui supernova," Alex Filippenko, rekan penulis studi dan astronom di University of California di Berkeley.

Unsur-unsur itu, lanjut dia, membentuk sebagian besar alam semesta yang dapat diamati, termasuk kehidupan.

Sebagai informasi, temuan para peneliti ini telah diterbitkan 13 April di The Astrophysical Journal Letters.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/13/190300323/teleskop-hubble-temukan-bintang-yang-selamat-dari-ledakan-supernova

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke