Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gajah Laut Jantan Pertaruhkan Nyawa untuk Bisa Mengawini Pasangannya

KOMPAS.com - Gajah laut (Mirounga) atau anjing laut gajah adalah salah satu mamalia laut besar yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.

Hewan ini memiliki bentuk yang unik, karena tampak memiliki belalai kecil seperti gajah, sehingga dikenal sebagai gajah laut.

Seperti dilansir dari National Geographic, Kamis (7/4/2022) terdapat dua spesies gajah laut, yakni gajah laut utara (Mirounga angustirostris) dan gajah laut selatan (Mirounga leonina).

Gajah laut utara kerap ditemukan di wilayah California, walaupun lebih sering mengunjungi pulau-pulau lepas pantai dibandingkan daratan Amerika Utara.

Sedangkan, gajah laut selatan hidup di perairan sub-Antartika serta Antartika yang bersuhu sangat dingin. Meski demikian, area ini sangat kaya akan makanan laut, seperti ikan dan cumi-cumi sehingga hewan laut itu sangat menyukainya.

Berdasarkan catatan, gajah laut selatan adalah yang terbesar dengan panjang pejantan lebih dari 6 meter dan beratnya hampir 400 kg.

Sama seperti hewan lainnya, gajah laut juga harus berkembang biak untuk bisa menghasilkan keturunan. Gajah laut selatan biasanya berkembang biak di darat, tetapi menghabiskan musim dingin di perairan Antartika yang dingin.

Uniknya, gajah laut jantan merupakan hewan yang rela mempertaruhkan nyawanya demi mendapatkan pasangan.

Dilansir dari laman Friends of the Elephant Seal, Kamis (7/4/2022) umumnya musim melahirkan dan berkembang biak gajah laut terjadi pada bulan Desember sampai Maret.

Saat musim kawin tiba, gajah laut jantan akan menentukan serta mempertahankan wilayah kekuasaannya.

Kemudian, mereka mengumpulkan para betina yang setidaknya berjumlah 40 sampai 50 ekor untuk memilih betina yang gemuk dan besar. Oleh karenanya, para betina akan makan sebanyak-banyaknya agar bisa tumbuh besar.

Biasanya, gajah laut jantan dominan bergaul dengan dua hingga tiga pejantan beta sub-dominan untuk mengontrol setiap wilayah.

Pejantan juga bertarung untuk mendominasi suatu wilayah di pantai, dengan mengaum maupun bersifat agresif. Kebanyakan, pertarungan antar gajah laut jantan ini berakhir dengan sengit dan kejam, sehingga menyebabkan lawannya mati.

Kendati demikian, hanya sebagian kecil saja gajah laut jantan yang akan bertarung mati-matian dengan lawannya.

Hal ini dapat membantu mereka untuk menghemat energi yang dibutuhkan selama musim kawin.

Sementara, para betina dewasa dapat kawin beberapa kali sebelum kembali ke laut.


Masa kehamilan gajah laut betina

Gajah laut betina akan mengandung anaknya setelah proses perkawinan terjadi. Sang induk melahirkan satu anak gajah laut setiap tahun usai mengalami masa kehamilan selama 11 bulan.

Lalu, pada musim dingin mereka kerap melahirkan pada saat malam hari di pantai.

Induk gajah laut juga merawat bayinya selama kurang lebih satu bulan sambil menyusui, bahkan terkadang tidak makan, karena memiliki cadangan lemak yang cukup sebagai energi.

Air susu induk gajah laut mengandung sekitar 60 persen lemak pada waktu penyapihan.

Pada pertengahan bulan Maret, sebagian besar gajah laut dewasa akan pergi dan meninggalkan anak-anaknya.

Ketika situasi pantai sepi, anak-anak gajah laut menjelajahi air dangkal di lepas pantai pada saat malam hari.

Saat waktunya tiba, mereka siap untuk menyelam lebih jauh, dan bertahan hidup di lautan.

Gajah laut biasanya bermigrasi untuk mencari makan, dan bisa menghabiskan waktu selama berbulan-bulan. Ketika musim dingin tiba, kawanan gajah laut kembali ke tempat tinggal mereka untuk berkembang biak, agar bisa melahirkan anaknya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/10/130300023/gajah-laut-jantan-pertaruhkan-nyawa-untuk-bisa-mengawini-pasangannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke