Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Penemuan Guci Batu Raksasa di India, Berisi Sisa Kremasi

KOMPAS.com - Penemuan guci batu raksasa menjadi misteri dikalangan para peneliti. Guci tersebut ditemukan di empat situs baru di Assam, India.

Peneliti menduga bahwa kemungkinan guci batu tersebut telah digunakan untuk ritual penguburan.

Studi yang juga turut melibatkan para peneliti dari The Australian National University (ANU), menganalisis puluhan guci batu yang ditemukan di India.

Dilansir dari Phys, Sabtu (2/4/2022), ada 65 guci batu pasir yang baru ditemukan dengan bentuk dan dekorasi yang bervariasi, seluruhnya terkubur di dalam tanah.

Guci batu serupa yang ada di situ tersebut, dengan ketinggian hingga tiga meter dan lebar dua meter, juga sebelumnya pernah ditemukan di Laos dan Indonesia.

"Kami masih belum tahu siapa yang membuat guci batu raksasa atau di mana mereka tinggal. Ini semua sedikit misteri," kata mahasiswa pascasarjana di ANU, Nicholas Skopal.

Misteri lain dari penemuan guci batu raksasa ini adalah teka-teki terkait fungsi atau kegunaan dari guci raksasa tersebut.

Para peneliti meyakini bahwa kemungkinan guci-guci batu raksasa tersebut penggunaannya terkait praktik kamar mayat.

"Ada cerita dari orang Naga, kelompok etnis saat ini di timur laut India, tentang menemukan guci Assam yang berisi sisa-sisa kremasi, manik-manik, dan artefak material lainnya," kata Skopal.

Teori terkait penemuan guci batu raksasa di India yang disebutkan itu sejalan dengan temuan di situs penemuan guci kuno lainnya di negara-negara lain, termasuk di Laos, yang juga terkait dengan ritual penguburan.

Para peneliti mengatakan bahwa awalnya, tujuan dari penelitian baru tersebut adalah untuk mensurvei situs-situs kuno yang ada di Assam , India.

Namun, saat peneliti melakukan eksplorasi di sekitar situs, mereka menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang harus ditemukan di situs tersebut.

"Awalnya tim hanya masuk untuk mensurvei tiga lokasi besar yang belum disurvei secara formal. Dari sana jaringan dibuat untuk menjelajahi kawasan hutan lebat di sekitarnya," kata Pak Skopal.

"Ini adalah saat kami pertama kali mulai menemukan situs guci baru. Tim hanya mencari di area yang sangat terbatas sehingga kemungkinan ada lebih banyak lagi di luar sana, kami hanya belum tahu di mana mereka berada," imbuh dia.

Survei yang dilakukan tim peneliti ini sangat penting dalam kaitannya dengan pengelolaan warisan budaya di India.

"Sepertinya tidak ada kelompok etnis yang hidup di India yang terkait dengan guci, yang berarti ada pentingnya menjaga warisan budaya," kata Skopal.

Sebab, menurut Skopal, semakin lama situs-situs warisan budaya itu ditemukan, maka semakin besar kemungkinan situs tersebut dihancurkan, karena masyarakat yang lebih banyak bercocok tanam dan menebang hutan di kawasan tersebut.

Para peneliti menggandeng komunitas lokal di lapangan untuk mengungkap situs guci batu raksasa, dan seringkali melalui area hutan pegunungan yang sulit dinavigasi.

Studi penemuan guci batu raksasa di India, telah dipublikasikan di Journal of Asian Archaeology.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/02/130200823/misteri-penemuan-guci-batu-raksasa-di-india-berisi-sisa-kremasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke