Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ADHD Bisa Picu Gangguan Tidur pada Anak, Begini Penjelasannya

KOMPAS.com - ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dapat menjadi pemicu gangguan tidur pada anak-anak yang menderitanya. 

Hal tersebut disampaikan Dokter Spesialis Anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH.

Bernie mengatakan bahwa anak dengan ADHD juga lebih berisiko mengalami gangguan tidur, dibandingkan anak lainnya.

"Jadi ADHD sudah ada sejak dini, tetapi memang pada anak dengan ADHD dikatakan mereka memiliki lima kali lebih besar kemungkinannya untuk mengalami gangguan tidur, dibandingkan anak yang tidak mengalami ADHD," ungkap Bernie dalam webinar, Jumat (25/3/2022).

Lebih lajut, terkait kesehatan tidur pada anak, dr Bernie berkata, beberapa studi menunjukkan sebanyak 70 persen hingga 80 persen anak ADHD dilaporkan memiliki gangguan tidur.

ADHD adalah terganggunya perkembangan pada otak, yang membuat penderitanya sulit untuk fokus maupun kesulitan memberikan perhatian pada suatu hal.

Akibatnya, anak yang mengidap ADHD sulit melakukan aktivitas dengan baik hingga performa belajar pun turun. Dijelaskan Bernie, kondisi ADHD dapat membuat anak sulit tidur, sehingga mengganggu kesehatan tidur, misalnya sulit mengatur waktu tidurnya.

ADHD juga berkaitan dengan neurotransmitter dopamine, yang merupakan penghantar stimulus berupa rangsangan ke sel saraf manusia.

Faktor inilah, kata dia, yang tidak jarang dapat menyebabkan gangguan ritme sirkadian atau siklus tidur-bangun dalam 24 jam. Selain itu, ADHD juga bisa memicu insomnia pada anak.

"Karena berhubungan dengan ADHD, (gangguan tidur) juga mungkin (dialami) pada anak ADHD yang sudah mendapatkan medikamentosa (pengobatan)," imbuhnya.

Kendati demikian, dr Bernie menggarisbawahi bahwa gangguan tidur dan perubahan pola tidur pada anak yang disebabkan medikamentosa ADHD umumnya terjadi di awal pengobatan saja.

Dr Bernie menegaskan, pengobatan yang tepat terbukti dapat membantu mengatasi gangguan tidur pada anak ADHD dan anak dapat tidur dengan lebih baik.

Di samping karena ADHD, gangguan tidur pada anak pun bisa disebabkan karena berbagai hal, misalnya:

  • Lingkungan di sekitarnya yang tidak nyaman
  • Konsumsi makanan atau minuman yang membuat anak sulit tidur
  • Kebersihan tidur atau sleep hygiene

"Pada anak sedini mungkin kita harus memperkenalkan sleep hygiene atau bed time routine (rutinitas waktu tidur), sehingga mereka memiliki kebiasaan tidur yang baik," papar Bernie.

Sebagai informasi, ADHD merupakan gangguan perilaku yang paling sering ditemukan pada anak di usia sekolah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Nasional (BPSN) tahun 2007, terdapat 8,3 juta anak dari 82 juta anak Indonesia mengidap ADHD.

Dokter Bernie menuturkan bahwa ADHD ditandai dengan tiga komponen antara lain anak hiperaktif, inatensi atau tidak mampu mempertahankan fokus, serta impulsif yakni melakukan sesuatu tanpa pikir panjang akibatnya.

"Sehingga kadang-kadang anak-anak ini di sekolah sering dicap anak nakal. Padahal bukan karena dianya, tetapi karena drive (dorongan) dari dirinya itu," ucapnya.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (3/12/2021) anak ADHD bisa ditandai dengan anak mudah gelisah, mudah terganggu, dan sulit mendengarkan penjelasan guru atau menyelesaikan tugas sekolah.

Mereka juga cenderung sulit untuk mendengarkan orang yang berbicara, sulit mengikuti petunjuk, menyelesaikan tugas, maupun mencari barang-barang miliknya.

Pada dasarnya anak dengan ADHD akan menghindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, atau dianggap membosankan baginya.

Adapun ADHD bisa mulai didiagnosis ketika anak berusia 3 tahun, sebab perilaku hiperaktif pada anak di bawah 3 tahun umumnya normal.

Kemudian, diagnosis dimulai dengan observasi menggunakan alat kuesioner baik pada skrining, maupun alat diagnostik lain.

Setelah dilihat adanya tiga komponen yang mengindikasikan ADHD, dokter akan mendiagnosisnya sebagai gangguan perilaku tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/29/103100123/adhd-bisa-picu-gangguan-tidur-pada-anak-begini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke