Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Stres Berlebihan Bisa Memicu Serangan Jantung, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Stres sering kali dikaitkan dengan berbagai macam penyakit. Bahkan, stres disebut bisa memicu serangan jantung pada seseorang.

Lantas, benarkah hal ini bisa terjadi?

Melansir Heatlhline, Selasa (15/2/2022) sejumlah penelitian menunjukkan bahwa stres berlebihan erat kaitannya dengan masalah kesehatan jantung termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke.

Tidak hanya stres, serangan jantung juga bisa dipicu beberapa faktor seperti kebiasaan merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Para peneliti melakukan studi di tahun 2021 terhadap lebih dari 900 pasien dengan penyakit jantung yang mendasarinya. Kemudian, mereka mengamati bagaimana kondisi jantung dan aliran darah menuju jantung untuk merespons stres.

Hasilnya menunjukkan, bahwa stres dapat memengaruhi aliran darah menuju jantung. Tim peneliti menjelaskan berkurangnya aliran darah ke jantung ini, pada akhirnya dapat memicu serangan jantung maupun menimbulkan permasalahan terkait kardiovaskular.

Para peserta penelitian yang diketahui mengalami tekanan mental juga lebih berisiko mengalami serangan jantung. Kondisi ini, kata peneliti, membuktikan bahwa stres berdampak signifikan pada kesehatan jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke di masa yang akan datang.

Selain itu, studi sebelumnya juga telah menganalisis setidaknya 24.000 pasien di 52 negara. Peneliti mencatat orang yang mengalami stres berlebihan, dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung di lima tahun setelah penelitian berlangsung.

Kendati demikian, ternyata stres tidak selalu bermakna negatif. Misalnya pada stres jangka pendek dapat memberi Anda energi untuk menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu.

Stres tipe ini juga bisa mendorong seseorang membuat keputusan dengan cepat, dalam situasi yang mengancam jiwa.

Sedangkan pada stres jangka panjang (kronis), bisa diakibatkan rasa khawatir yang terus-menerus muncul karena masalah pekerjaan, hubungan, kondisi kesehatan, atau keadaan ekonomi.

Beberapa hal yang bisa muncul dari stres kronis termasuk mudah marah, depresi, ataupun gangguan kecemasan.

Apabila dibiarkan, stres kronis juga dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Otot tegang
  • Kehilangan energi
  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Sakit perut

Kemudian, stres kronis juga berpotensi membuat Anda tidak bisa mengendalikan emosi maupun tindakan pada saat itu terjadi. Seseorang yang stres berlebihan mungkin lebih sering mengalami perubahan suasana hati, dan merasa ketakutan.

Sayangnya, peningkatan kadar hormon stres dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, di antaranya:


Cara mengatasi stres

Telah diketahui bahwa stres berlebihan bisa memicu serangan jantung pada seseorang. Oleh karenanya, penting untuk kita mencegah ataupun mengurangi tingkat stres. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres meliputi:

1. Tidur yang berkualitas

Tidur dan stres memiliki hubungan yang sangat erat. Pasalnya, stres dapat menyebabkan gangguan tidur pada seseorang yang dapat memperburuk gejalanya. Anda bisa mengatur ruangan tanpa cahaya dan usahakan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam setiap hari.

2. Rutin berolahraga

Olahraga bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengatur berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Olahraga juga bisa mengurangi stres, sehingga risiko serangan jantung pun rendah. Anda dapat memulainya dengan berjalan kaki selama 15 hingga 20 menit per hari.

3. Melakukan hal yang disukai

Cara mengurangi stres selanjutnya adalah dengan mengalihkan perhatian Anda melalui hobi dan hiburan lainnya. Hal ini dapat membantu menghilangkan pikiran negatif dan membuat pikiran tetap rileks, sehingga stres pun teratasi.

4. Tetap rileks

Anda juga bisa mencoba meditasi, latihan pernapasan, yoga dan tai chi untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis tubuh. Sebab, bagian tubuh terdebut membantu menenangkan otak dan mengurangi dampak stres.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/23/130100123/awas-stres-berlebihan-bisa-memicu-serangan-jantung-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke