Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok Menurut Dokter

KOMPAS.com - Rambut rontok mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang berusia produktif. Selain tidak nyaman, kondisi ini juga membuat kepercayaan diri menurun karena sangat merusak penampilan.

Melansir Cleveland Clinic, Selasa (11/1/2022) hal tersebut menyebabkan seseorang kehilangan sekitar 100 helai rambut sehari.

Kerontokan rambut pada dasarnya normal bagi semua orang, namun beberapa orang mungkin mengalami alopecia, yaitu ketika rambut tidak lagi dapat tumbuh sehingga mengalami penipisan.

Adapun penyebab rambut rontok bisa karena beberapa hal, di antaranya:

Menurut ahli dermatologi, dr Wilma Bergfeld rambut rontok juga bisa dipicu oleh kondisi tertentu, misalnya pada saat menstruasi.

“Rambut rontok adalah tanda bahwa sesuatu telah terjadi pada tubuh,” ujar Bergfeld.

Folikel rambut, katanya, merupakan salah satu dari tiga garis sel dalam tubuh sehingga jika ada hal yang membuat pertumbuhan rambut tidak seimbang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan.

“Secara umum, jika pemicunya hilang atau apa pun yang menyebabkan cedera pada folikel rambut, maka rambut akan kembali dalam jangka waktu empat bulan hingga satu tahun,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dr Bergfeld menyimpulkan enam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rambut rontok.

Cara mengatasi rambut rontok

1. Mengonsumsi multivitamin

Ketika mengalami kerontokan rambut yang parah, kemungkinan Anda kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin A, B, C, D, E, zinc maupun zat besi dapat memengaruhi pertumbuhan rambut.

Terkait hal ini, Bergfeld mengatakan bahwa suplemen seperi biotin forte dengan zinc mampu untuk menjaga kesehatan rambut, kulit dan jaringan otot.

2. Menjalani diet Mediterania

Diet Mediterania dikenal sebagai salah satu diet tersehat di dunia. Diet ini mengutamakan konsumsi buah-buahan, sayuran dan protein sehari-hari. Dengan melakukan diet Mediterania, membantu Anda mengurangi kerontokan rambut.

Pasalnya, jenis program penurunan berat badan ketat lainnya tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi memicu rambut rontok akibat kehilangan nutrisi untuk folikel rambut.

3. Mengonsumsi banyak protein

Kekurangan asupan protein yang dibutuhkan oleh tubuh, disebut dapat memengaruhi pertumbuhan rambut.

Artinya, mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengonsumsi protein membantu rambut agar bisa cepat tumbuh kembali. Anda dapat memakan kacang-kacangan, polong-polongan, telur atau yogurt.

“Anda membutuhkan 40 hingga 60 gram (protein) sehari. Anda bisa minum protein, tidak harus memakannya dari makanan," papar Bergfeld.

Dokter Bergfeld berkata, untuk mengurangi risiko rambut rontok, Anda dapat menghindari perawatan rambut yang keras seperti alat catok rambut, bahan pewarna rambut, maupun bleaching.

Gaya rambut seperti kuncir kuda atau kepang yang ketat juga dapat memengaruhi rambut. Dia mengatakan, menjaga kesehatan kulit kepala dengan mencuci rambut dan kulit kepala secara teratur dapat mengurangi kerontokan.

“Setiap peradangan pada kulit kepala akan memengaruhi siklus pertumbuhan rambut,” terangnya.

5. Memakai obat rambut rontok

Konsultasikan dengan dokte,r apabila Anda mengalami rambut rontok yang parah hingga kebotakan. Dokter mungkin akan meresepkan obat minoxidil untuk merangsang pertumbuhan rambut dan memperlambat kebotakan.

“Kami telah mempertimbangkan untuk menggunakan minoxidil oral (minum) dosis rendah sebagai pengobatan. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan betapa bermanfaat dan amannya minoxidil,” ujar Bergfeld.

6. Menggunakan terapi sinar laser

Cara mengatasi rambut rontok yang terakhir adalah dengan menggunakan sinar terapi laser. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengizinkan perawatan terapi sinar laser untuk membantu pertumbuhan rambut.

Meski terbilang mahal, terapi ini dinilai efektif untuk mengrurangi peradangan kulit, serta menumbuhkan rambut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/31/090300523/6-cara-ampuh-mengatasi-rambut-rontok-menurut-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke