Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

24 Makam Kuno Berisi Kereta Kuda hingga Kepala Kuda Berlapis Emas Ditemukan di China

KOMPAS.com - Para peneliti baru-baru ini menemukan pemakaman kuno berusia 3.000 tahun di China. Penggalian yang telah dilakukan selama dua tahun ini menunjukkan, bahwa pemakaman di situ Anyang Provinsi Henan tersebut merupakan makam keluarga atau klan kaya.

Tim peneliti dari Anyang Institute of Cultural Relics and Archaeology menduga, makam keluarga 'Ce' ini berasal dari Dinasti Shang.

Sementara itu, pemakaman klan kaya tersebut ditemukan hanya berjarak 2,4 kilometer dari ibu kota kuno Yinxu, di mana reruntuhan istana dan kuil leluhur berada.

Dijelaskan peneliti, situs arkeologi tersebut berisi 18 fondasi bangunan, 24 makam, empat lubang kuda dan kereta. Selain itu ditemukan pula sejumlah peninggalan utuh termasuk barang-barang dari giok dan batu, maupun benda berbahan perunggu bertuliskan karakter 'Ce.'

Para peneliti pun memperkirakan bahwa keluarga ini sangat terkenal pada masa itu.

"Dalam prasasti tulang oracle, ada catatan tentang klan 'Ce'," ujar direktur Anyang Institute of Cultural Relics and Archaeology, Kong Deming dilansir dari CNN, Jumat (7/1/2022).

Deming menambahkan, karakter 'Ce' bahkan diukir pada hean dan tulang yang digunakan dalam ramalan.

"Lambang klan 'Ce' muncul di banyak perunggu yang ditemukan di situ ini, jadi kami percaya bahwa klan 'Ce' terkenal di wilayah ini," lanjutnya.

Salah satu makam terbesar di situs itu tampaknya telah dijarah, sehingga hanya menyisakan beberapa benda seperti potongan tembikar.

Akan tetapi, di lubang lain yang telah digali para arkeolog menemukan alat yang terbuat dari tulang dan cangkang kerang, serta lebih dari 20 set bejana ritual perunggu.

Peralatan tersebut di antaranya piala, kuali, dan jue atau wadah yang digunakan untuk menyajikan anggur hangat selama upacara ritual berlangsung.

Di samping itu, mereka pun menemukan enam gerbong kereta kuda, dan sisa-sisa tubuh dari beberapa ekor kuda, serta orang-orang yang diyakini telah dikubur hidup-hidup.

Praktik ini kerap dilakukan di Dinasti Shang, terutama bagi mereka yang berstatus tinggi seperti anggota keluarga kerajaan.

Beberapa sisa tubuh orang yang dikubur itu tampak menggunakan aksesori topi dengan tali cangkang, sedangkan kepala kuda dihiasi dengan emas. Hal ini menunjukkan, bahwa keluarga tersebut memang sangat kaya.

"Ini sangat langka di antara penemuan kuno Anyang, yang mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari pemilik kereta," kata Deming.


Menariknya, peneliti juga menemukan benda lain di situs tersebut, seperti tangga di depan fondasi bangunan dan sisa-sisa dekorasi dinding bagian dalam rumah yang memberikan petunjuk tentang bagaimana rumah pada Dinasti Shang dibangun dan dirancang.

Para peneliti yakin, bahwa halaman dan makam dibangun pada akhir Dinasti Shang, yang berakhir pada 1046 SM dan membawa China ke Zaman Perunggu.

Pemakaman itu mungkin telah dipugar dan digunakan kembali secara terus-menerus, tetapi mulai ditinggalkan setelah Shang digulingkan dari tahtanya.

Hingga kini, para peneliti masih berusaha memastikan status sosial klan 'Ce', bagaimana komunitas ini terstruktur dan apakah mereka memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan di dinasti tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/10/190500823/24-makam-kuno-berisi-kereta-kuda-hingga-kepala-kuda-berlapis-emas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke