Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Galaksi Kuno Ditemukan, Bisa Bantu Beri Pemahaman Tentang Alam Semesta

KOMPAS.com - Para astronom baru saja menemukan dua galaksi kuno di alam semesta yang sebelumnya tak diketahui keberadaannya.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa pemahaman kita tentang alam semesta awal masih sangat kurang.

Kedua galaksi yang berjarak sekitar 29 miliar tahun cahaya dari Bumi ini diberi nama REBELS-12-2 dan REBELS-29-2.

Mengutip Gizmodo, Sabtu (27/11/2021) kedua galaksi kuno itu telah lolos dari pengamatan selama ini karena galaksi-galaksi ini diselimuti oleh lapisan tebal debu kosmik.

Pengamatan yang sebelumnya dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA ternyata tak bisa mengintip melalui kabut langit.

Dibutuhkan teleskop radio ALMA ultra-sensitif di Cile untuk menemukan kedua galaksi kuno di alam semesta tersebut.

"Kami sedang melihat sampel galaksi yang sangat jauh yang sudah kami ketahui keberadaannya melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble. Dan saat kami memperhatikan ternyata dua dari mereka merupakan galaksi yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ungkap Pascal Oesch, astronom dari Cosmic Dawan Center Niels Bohr Institute di Kopenhagen.

Menurutnya, kedua galaksi dikelilingi debu sehingga sebagian cahayanya terhalang dan membuat mereka tak terlihat oleh Hubble.

Dalam studinya yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, peneliti menjelaskan bagaimana teleskop radio ALMA dan teknik pengamatan baru yang dikembangkan oleh Oesch dan rekan-rekannya dapat menemukan galaksi kuno yang tak terlihat di alam semesta.

Bahkan, mereka meyakini bahwa sepertinya masih banyak lagi galaksi-galaksi kuno di alam semesta yang menunggu untuk ditemukan.

Oesch juga mencocokkan dua galaksi baru ini dengan asal-usul galaksi yang diketahui sebelumnya di kosmos awal.

Hal ini membuat mereka percaya bahwa satu dari lima galaksi tertua mungkin tak ada dalam peta langit.

Sementara menurut studi baru ada lebih banyak galaksi kuno di alam semesta awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Padhal menurut Oesch, perhitungan galaksi awal yang tepat menjadi hal yang penting untuk memahami kapan dan bagaimana galaksi terbentuk di alam semesta.

Galaksi-galaksi paling awal sendiri berfungsi sebagai fondasi bagi terbentuknya galaksi-galaksi selanjutnya.

Itu mengapa tanpa perhitungan yang tepat maka astronom bekerja dengan model alam semesta awal yang kurang atau tidak akurat.

Sekarang tinggal bagaimana menemukan galaksi-galaksi yang hilang ini. Untungnya ada Teleskop Luar Angkasa Webb NASA yang merupakan generasi selanjutnya dari Hubble.

Webb disebut akan jauh lebih sensitif dan mampu menyelidiki panjang gelombang yang lebih panjang, sehingga memungkinkan para peneliti untuk menemukan galaksi-galaksi tersembunyi lain dengan mudah, termasuk keberadaan galaksi kuno di alam semesta.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/27/190200323/dua-galaksi-kuno-ditemukan-bisa-bantu-beri-pemahaman-tentang-alam-semesta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke