KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa merinding? Biasanya kamu akan merinding saat kamu merasa ketakutan atau kedinginan.
Apa itu merinding?
Merinding terjadi akibat otot-otot kecil pada kulit berkontraksi. Hal ini membuat folikel rambut sedikit naik dan membuat bulu tubuh berdiri.
Merinding adalah fenomena pada tubuh yang terjadi secara tidak sadar. Saraf yang terlibat adalah saraf simpatis, yaitu saraf yang mengontrol respons refleks tubuh.
Kenapa merinding terjadi?
Terdapat dua penyebab utama merinding, yaitu kondisi fisik dan emosi.
Kondisi fisik yang menyebabkan merinding adalah kondisi yang dingin. Para peneliti meyakini bahwa merinding adalah mekanisme tubuh untuk menaikkan suhu tubuh. Jika suhu tubuh naik, maka merinding pun akan berhenti.
Penyebab yang kedua adalah emosi. Tubuh manusia memberi respons khusus pada emosi yang ekstrem. Respons tubuh yang muncul antara lain meningkatkan aktivitas elektrik pada otot di bawah kulit.
Selain itu, seseorang juga akan merasa napasnya lebih berat. Inilah dua resopn yang akan memicu merinding.
Merinding yang disebabkan oleh emosi sering dikaitkan dengan emosi ketika seseorang merasa terharu , takut, atau sedih. Emosi ini bisa jadi merupakan respons dari apa yang kita pikirkan, dengar, lihat, cium, rasakan, atau sentuh.
Merinding bisa jadi gejala penyakit
Pada sebagian besar kasus, merinding hanya respons sesaat saja tanpa ada hal yang serius. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang mengindikasikan bahwa merinding adalah gejala penyakit tertentu. Contoh penyakitnya adalah sebagai berikut.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/17/210000423/penjelasan-ilmiah-merinding-dan-penyebabnya