Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Langit Pekan Ini, Apoge Mars hingga Ekuinoks September

Keempat fenomena yang dimaksudkan adalah konjungsi tripel Bulan, Jupiter dan Saturnus, Apoge Mars, Fase Bulan Purnama serta Ekuinoks September.

Berikut penjelasan dan jadwalnya:

1. Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus : 19 September 2021

Fenomena konjungsi tripel yakni antara Bulan Jupiter dan Saturnus yang telah terjadi sejak 16 September lalu, akan berakhir malam ini, Minggu (19/9/2021).

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengatakan, fenomena tripel konjungsi ini dapat disaksikan sejak 20 menit setelah terbenam Matahari.

Umumnya ketiga benda langit tersebut akan dapat dilihat dari arah Timur-Tenggara hingga pukul 02.40 waktu setempat dari arah Barat-Barat Daya.

Magnitudo Jupiter bervariasi antara -2,80 hingga -2,78 sedangkan magnitudo Saturnus bervariasi antara +0,43 hingga +0,45. 

Dijelaskan juga bahwa bulan berfase Benjol Awal atau Bulan Besar dengan iluminasi 78,1 persen -98,2 persen.

2. Apoge Mars : 20 September 2021

Mars akan berjarak paling jauh dari Bumi pada 20 September 2021 pukul 18.33 WIB, 19.33 Wita, 20.33 WIT sebesar 2,638 sa atau 394,7 juta km. 

"Fenomena ini disebut juga Apoge Mars, dan fenomena ini akan mengakibatkan Mars berukuran sangat kecil dan redup," kata Andi kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2021). 

Diketahui bahwa magnitudo Mars akan sebesar +1,69 dengan lebar sudut 3,55 detik busur. Dikarenakan sudut pisah Mars-Matahari yang cukup dekat yakni 5,86 derajat dan terjadi berdekatan dengan konjungsi solar Mars pada 8 Oktober mendatang, 

Akan tetapi, Mars tidak dapat disaksikan sepanjang malam. 

Fenomena ini terjadi setiap dua tahun sekali, terakhir kali terjadi pada 5 Agustus 2017 dan 29 Agustus 2019. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 18 Oktober 2023 dan 30 November 2025.

3. Fase Bulan Purnama : 21 September 2021

Fase Bulan purnama, atau disebut juga fase oposisi solar Bulan, adalah konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari. 

"Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, Bulan tidak selalu memasuki bayangan Bumi ketika fase Bulan purnama, sehingga setiap fase Bulan purnama tidak selalu beriringan dengan gerhana Bulan," jelasnya.

Puncak fase Bulan purnama di September 2021 ini terjadi pada 21 September pukul 06.54.37 WIB, 07.54.37 Wita, 08.54.37 WIT dengan jarak 389.984 km dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Pisces.

Bulan purnama dapat disaksikan pada malam sebelumnya (20 September) sebelum terbenam Matahari dari arah Timur, kemudian berkulminasi keesokan harinya (21 September) sebelum tengah malam di sekitar Zenit untuk lintang 6-7 derajat LS dan terbenam ketika terbit Matahari di arah Barat.

4. Ekuinoks September : 23 September 2021

Fenomena berikutnya yang akan terjadi pekan ini adalah Ekuinoks September, pada tanggal 23 September 2021.

Ekuinoks September adalah titik perpotongan ekliptika dan ekuator langit yang dilewati Matahari dalam perjalanan semu tahunan Matahari dari langit belahan Utara menuju ke langit belahan Selatan.

Ekuinoks September dikenal juga sebagai Ekuinoks Musim Gugur (autumnal equinox) di belahan Utara dan Ekuinoks Musim Semi (vernal equinox) di belahan Selatan.

Adapun, Ekuinoks September sendiri merupakan salah satu dari dua ekuinoks yang selalu terjadi setiap tahunnya. 

Tahun ini, Ekuinoks September terjadi tanggal 23 September 2021 pukul 02.20.59 WIB, 03.20.59 Wita, 04.20.59 WIT.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/19/130200223/fenomena-langit-pekan-ini-apoge-mars-hingga-ekuinoks-september

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke