Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sapi Dilatih Buang Air di Toilet, Apa Tujuannya?

KOMPAS.com - Ada yang menarik dari sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Auckland di Selandia Baru. Para peneliti ini sengaja melatih sapi-sapi muda supaya mereka bisa buang air di toilet.

Lantas, apa maksud peneliti melakukan studi terhadap sapi dilatih gunakan toilet?

Rupanya, hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar kotoran hewan ternak ini tak mencemari atau memicu pelepasan gas berbahaya.

Mengutip New Scientist, Selasa (14/9/2021), nitrat dari urin ternak diketahui dapat mencemari air tanah dan berpotensi mengancam kesehatan manusia.

Terlebih lagi, ketika urin dan kotoran sapi atau ternak bercampur akan memunculkan nitrous oxide yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan berkontribusi pada pemanasan global.

Dengan melatih sapi untuk buang air secara langsung ke semacam toilet, ada potensi untuk menemukan cara menjaga air dan udara tetap bersih, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi manusia dan hewan.

Dalam studinya, Lindsay Mattews, dari Universitas Auckland, Selandia Baru bersama rekan-rekannya melatih 16 ekor sapi berusia 5 bulan untuk dilatih gunakan toilet saat mereka buang air.

Sapi-sapi dilatih untuk menggunakan toilet berlantai plastik yang dibuat khusus saat mereka merasa perlu buang air.

Pelatihan terdiri dari 3 tahap. Pertama, tim peneliti menempatkan sepasang anak sapi di toilet hingga mereka buang air kecil kemudian memberi mereka hadiah melalui dispenser otomatis.

Selanjutnya, tim menempatkan anak sapi di gang sepanjang 2 meter di sebelah toilet yang memiliki gerbang yang dapat dibuka oleh hewan untuk masuk ke toilet.

Saat sapi buang air di dalam toilet, mereka akan mendapatkan makanan enak. Akan tetapi jika anak sapi buang air di gang, tim akan mengaktifkan alat penyiram air yang menyemprotnya selama 3 detik. Itu menjadi hal yang tak menyenangkan bagi hewan.

Langkah terakhir adalah tim membuka gang untuk membentuk ruang tertutup yang lebih luas bagi sapi untuk bergerak di dalamnya.

Anak sapi terus mendapatkan hadiah atau penyemportan tergantung pada apakah mereka buang air di toilet atau tidak.

Tidak seperti manusia dan banyak hewan lainnya, sapi memang tak secara alami melakukan upaya tertentu saat mereka ingin buang air.

Meski begitu dalam 10 sesi pelatihan, 11 ekor sapi berhasil menggunakan toilet sebanyak 77 persen.

"Sungguh menakjubkan betapa cepatnya mereka belajar," kata Mattew.

Mattew juga menyebut jika nitrous oxide jauh lebih sedikit daripada gas rumah kaca lainnya, tetapi 300 kali lebih kuat daripada karbon dioksida dan 10 kali lebih banyak daripada metana.

Lebih lanjut, ia berharap sistem pelatihan ini dapat dikembangkan sehingga peternak sapi di seluruh dunia dapat memperoleh manfaat dari sistem toilet.

Studi yang dilakukan para peneliti di Selandia Baru untuk melatih anak sapi gunakan toilet saat buang air telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/14/190200223/sapi-dilatih-buang-air-di-toilet-apa-tujuannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke