Hewan Herbivora: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

KOMPAS.com – Hewan herbivora adalah kelompok hewan yang memakan tumbuhan. Spesies hewan yang termasuk herbivora sangat beragam, mulai dari serangga kecil hingga mamalia besar.

Hewan-hewan herbivora umumnya memiliki ciri fisik yang memudahkan mereka untuk memakan tumbuhan.

Misalnya, banyak mamalia herbivora yang mempunyai geraham yang lebar. Gigi yang besar ini membantu mereka saat menghancurkan daun atau rumput.

Sementara itu, mamalia karnivora atau pemakan daging biasanya mempunyai gigi yang panjang dan tajam untuk membantu mereka menangkap dan mencabik mangsa.

Dilansir dari Live Science, ada beberapa jenis herbivora, yakni hewan herbivora yang memakan semua bagian tumbuhan dan yang hanya memakan bagian tertentu.

Misalnya, hewan herbivora yang hanya makan buah disebut frugivora, contohnya adalah kelelawar buah dan rubah terbang.

Kemudian, ada hewan-hewan yang memakan daun, seperti panda, ulat, jerapah, dan lain-lain yang disebut folivora.

Ada pula hewan herbivora yang hanya memakan kayu, seperti rayap dan kumbang bertanduk panjang. Hewan tersebut disebut xylophages.

Dilansir dari National Geographic, selain hewan, tumbuhan yang bersifat parasit pun dianggap sebagai herbivora.

Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam organisme lain. Tanaman parasit mendapatkan nutrisi dari tanaman lain yang disebut inang sehingga dapat dikategorikan sebagai herbivora.

Herbivora dalam rantai makanan

Banyak hewan herbivora yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk makan, contohnya adalah gajah yang perlu makan 130 kg makanan dalam sehari.

Oleh sebab itu, gajah butuh waktu lama, yakni hingga 18 jam dalam sehari, untuk makan tumbuhan dalam jumlah sebanyak itu.

Kelangsungan hidup hewan herbivora sangat bergantung pada tumbuhan. Jika populasi tumbuhan menurun, herbivora tidak akan mendapatkan cukup makanan.

Kemudian, karnivora membutuhkan herbivora untuk bertahan hidup. Zebra dan kijang adalah hewan herbivora yang populasinya di Afrika mulai menyusut dan terbatas pada taman nasional atau suaka margasatwa. Akibatnya, jumlah karnivora seperti anjing liar Afrika pun menurun.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa populasi anjing liar Afrika di alam liar hanya tersisa 3.000-5.000 ekor.