Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi Bisa Melindungi dari Penyakit Jantung, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Studi baru yang belum lama ini disampaikan dalam sebuah pertemuan tahuan European Society of Cardiology, mengungkapkan bahwa dengan minum kopi dapat melindungi dari risiko penyakit jantung.

Di antara orang-orang tanpa diagnosis penyakit jantung, minum kopi secara teratur 0,5 sampai tiga cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi kopi dapat menurunkan risiko stroke dan kematian dini dari penyebab apapun, bila dibandingan dengan orang yang tidak minum kopi.

Dilansir dari CNN, Rabu (1/9/2021), dalam penelitian tersebut para peneliti mengamati perilaku minum kopi pada lebih dari 468.000 orang yang berpartisipasi dalam UK Biobank Study.

UK Biobank Study adalah wadah yang menampung informasi genetik dan kesehatan mendalam pada lebih dari setengah juta orang Inggris.

Temuan dari studi ini menambah lagi manfaat kopi bagi kesehatan, setelah studi yang menunjukkan manfaat minum kopi dalam melindungi orang dewasa dari berbagai penyakit selain penyakit jantung, seperti.

  1. Diabetes mellitus tipe 2
  2. Penyakit Parkinson
  3. Penyakit hati
  4. Kanker prostat
  5. Alzhaeimer
  6. Sakit punggung dan lain sebagainya.

Terkait penyakit jantung, analisis besar dari tiga studi utama yang diterbitkan pada bulan April lalu, menemukan bahwa dengan minum satu cangkir kopi atau lebih, dapat menurunkan risiko gagal jantung jangka panjang.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, analisis dua studi pada April lalu itu menemukan risiko gagal jantung dari waktu ke waktu menurun antara 5 persen hingga 12 persen untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari.

Risiko gagal jantung tetap sama bagi orang yang tidak minum kopi atau yang hanya meminum secangkir kopi per hari dalam studi ketiga.

Akan tetapi, berdasarkan analisis studi ketiga, orang yang minum dua cangkir kopi hitam atau lebih, risiko penyakit gagal jantung yang dapat dialaminya menurun sekitar 30 persen.

"Hubungan antara kafein dan pengurangan risiko gagal jantung sangat mengejutkan," kata penulis senior Dr. David Kao, direktur medis dari Colorado Center for Personalized Medicine di University of Colorado School of Medicine di Aurora, pada bulan April.

Kao menambahkan bahwa kopi dan kafein sering dianggap memiliki efek yang buruk bagi kesehatan jantung oleh masyarakat umum.

Sebab, orang mengasosiasikannya atau menghubungkannya dengan jantung berdebar, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya, setelah minum kopi.

"Hubungan yang konsisten antara peningkatan konsumsi kafein dan penurunan risiko gagal jantung mengubah asumsi itu," kata Kao.

Dalam studi yang dipublikasikan pada April lalu, juga bukan hanya menunjukkan manfaat minum kopi tanpa kafein.

Sebaliknya, analisis peneliti juga menemukan hubungan antara kopi tanpa kafein dan peningkatan risiko gagal jantung.

Bagaimana gagal jantung dapat terjadi?

Gagal jantung terjadi ketika jantung yang lemah, gagal memasok darah yang cukup untuk sel-sel tubuh, untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar tubuh berfungsi dengan baik.

Penderita gagal jantung akan mengalami kelelahan dan sesak napas, serta kesulitan berjalan, menaiki tangga atau aktivitas sehari-hari.

"Meskipun tidak dapat membuktikan kausalitas, sangat menarik bahwa ketiga penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung dan bahwa kopi dapat menjadi bagian dari pola diet sehat jika dikonsumsi polos, tanpa tambahan gula dan produk susu berlemak tinggi, seperti krim," kata ahli diet Penny Kris-Etherton, mantan ketua langsung dari American Heart Association's Lifestyle and Cardiometabolic Health Council Leadership Committee.

Hal itu disampaikan Kris-Etherton dalam sebuah pernyataan pada bulan April, dan ia tidak terlibat dalam penelitian.

Banyak penelitian tentang kopi yang dilakukan hanya pada minum kopi hitam. Namun, menambahkan susu, gula, perasa atau krim nondairy dapat menambah banyak kalori, gula, dan lemak, yang dapat menghilangkan manfaat kopi untuk kesehatan jantung, saran AHA.

Kendati demikian, orang-orang tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kopi.

Sebab, dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan tahun 2017, minum kopi lebih dari empat cangkir sehari selama kehamilan, dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur hingga kematian bayi baru lahir.

Ada sejumlah efek buruk minum kopi, jika dikonsumsi berlebih dan atau diminum oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Bahkan, menurut American Academy of Pediatrics, manfaat kopi tidak berlaku untuk anak-anak, dan disarankan agar remaja tidak minum kopi, cola, minuman energi maupun minuman lain dengan jumlah kafein berapa pun.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/01/200200523/minum-kopi-bisa-melindungi-dari-penyakit-jantung-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke