Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Penderita Diabetes Rentan Terinfeksi Covid-19?

KOMPAS.com – Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketik pankreas tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif.

Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Peningkatan gula darah atau hiperglikemia merupakan efek umum dari penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2014, sebanyak 8,5 persen orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas menderita penyakit diabetes.

Kemudian, pada tahun 2019, penyakit diabetes menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian di seluruh dunia.

Dampak kesehatan penyakit diabetes

Menurut WHO, seiring waktu, diabetes akan merusak beberapa organ penting, seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Selengkapnya, berikut ini adalah dampak kesehatan penyakit diabetes yang perlu diwaspadai:

1. Orang dewasa dengan diabetes memiliki dua hingga tiga kali lipat peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Dikombinasikan dengan berkurangnya aliran darah, kerusakan saraf di kaki akan meningkatkan kemungkinan borok kaki, infeksi, dan akhirnya harus diamputasi.

3. Retinopati diabetik adalah penyebab kebutaan dan terjadi ebagai akibat dari akumulasi kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah kecil di retina.

4. Diabetes adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal.

Diabetes dan Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19, orang dengan penyakit penyerta tertentu, seperti diabetes, diminta untuk lebih waspada.

Pasalnya, jika terinfeksi virus corona, penderita diabetes mungkin mengalami risiko sakit yang lebih parah.

Menurut dr. Nugraheni Irda, Sp.PD, M. Kes, dokter spesialis penyakit dalam di Primaya Evasari Hospital, belum ada data yang memadai untuk memastikan bahwa penderita diabetes lebih rentan terjangkit Covid-19.

Dilansir dari situs resmi Primaya Hospital, masalah yang dihadapi orang dengan diabetes adalah komplikasi yang lebih buruk jika terinfeksi Covid-19.

Namun, di samping diabetes, adanya penyakit penyerta lain seperti penyakit jantung, juga akan menambah risiko komplikasi.

Infeksi virus dapat meningkatkan peradangan atau pembengkakan internal pada orang dengan diabetes.

Penelitian terbaru bahkan menyatakan dugaan virus corona dapat memengaruhi sistem tubuh dalam mengelola gula darah.

Apa yang harus dilakukan penderita diabetes jika terinfeksi Covid-19?

Hal yang sangat penting dilakukan bagi penderita diabetes jika terinfeksi Covid-19 adalah menjaga gula darah agar tetap terkendali.

Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa tips untuk penderita diabetes jika terinfeksi Covid-19:

1. Tidak panik

Hubungi dokter atau layanan kesehatan untuk menanyakan langkah awal yang harus dilakukan saat terkonfirmasi positif Covid-19.

2. Tetap konsumsi obat

Pastikan untuk tidak melewatkan jadwal minum obat yang biasa dikonsumsi untuk mengontrol kadar gula darah.

Konsultasikan dengan dokter untuk obat-obatan tambahan yang mungkin disarankan untuk dikonsumsi.

3. Cek gula darah

Lakukan pengecekan gula darah secara berkala, setidaknya setiap empat jam sekali, termasuk di malam hari.

4. Minum air putih

Berikan asupan cairan yang cukup untuk tubuh dengan banyak minum air putih guna memastikan tubuh tidak dehidrasi.

5. Ikuti saran dokter

Dokter akan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap pasien Covid-19 yang menderita diabetes.

Ikuti langkah-langkah penanganan dari dokter dan jangan mengonsumsi obat atau suplemen yang tidak disarankan dokter.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/08/200200423/benarkah-penderita-diabetes-rentan-terinfeksi-covid-19-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke