Bahan Alami untuk Mengembalikan Indera Penciuman

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, aroma bunga dapat memberikan kesegaran. Sebagian orang juga merasa tenang setelah menghirup aroma hujan.

Tak hanya memberi suka cita, bau juga bisa menjadi peringatan bahaya, misalnya ketika ada kebakaran atau sesuatu yang busuk.

Dengan demikian, hilangnya indera penciuman sangat dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Hilangnya indera penciuman ini dikenal dalam istilah medis sebagai anosmia. Anosmia dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah infeksi Covid-19.

Anosmia dapat bersifat sementara atau permanen. Biasanya, kondisi demikian akan berangsur pulih dari waktu ke waktu.

Namun, tidak dapat dipastikan kapan anosmia sembuh dan indera penciuman kembali berfungsi seperti semula.

Kehilangan indera penciuman dapat diatasi secara medis. Namun, ada pula cara alami untuk mengobatinya.

“Penanganan kehilangan penciuman bergantung pada penyebabnya. Ada intervensi medis yang dapat membantu dan perawatan rumahan,” ujar Nicole Aaronson, dokter spesialis THT anak di Alfred I. duPont Hospital of Children.

Dilansir dari Healthline, 8 Juni 2021, berikut adalah bahan alami untuk mengembalikan indera penciuman.

1. Minyak jarak

dr. Sandra El Hajj, seorang dokter naturopati, merekomendasikan minyak jarak untuk mengatasi hilangnya indera penciuman.

“Secara alami, minyak jarak telah lama digunakan untuk mengembalikan bau yang hilang karena komponen aktifnya, asam risinoleat,” kata dr. Sandra.

Asam risinoleat ini dapat membantu melawan infeksi serta mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi.

Minyak jarak berasal dari biji jarak. Para praktisi Ayurveda menggunakannya untuk perawatan saluran hidung dan mengembalikan indera penciuman.

Untuk mengembalikan indera penciuman dengan minyak jarak, panaskan minyak di atas kompor atau microwave terlebih dahulu.

Pastikan minyak menjadi hangat, bukan pans. Kemudian, beri dua tetes minyak di masing-masing lubang hidung setiap dua kali seharri, yakni sebelum dan setelah tidur.

2. Jahe

Jahe memiliki aroma khas dan menyengat yang membuatnya bermanfaat untuk melatih indera penciuman yang hilang.

Agar proses pemulihan anosmia lebih cepat, dr. Hajj menyarankan untuk rutin mengonsumsi teh jahe.

“Secara alami, minum teh jahe dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung dan menyebabkan hilangnya penciuman,” ujarnya.

Untuk mengembalikan indera penciuman dengan teh jahe, gunakan teh jahe instan atau membuatnya dari jahe mentah.