Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksin Anhui China Berbasis Rekombinan Segera Digunakan di Uzbekistan

KOMPAS.com- Uzbekistan telah memberikan sertifikasi vaksin dari China yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharm Pharmaceutical Co., Ltd, untuk digunakan dalam vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.

Hal itu disampaikan Kementerian Pengembangan Inovatif Uzbekistan, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (3/3/2021).

Vaksin Covid-19 akan dipasarkan di negara Asia Tengah dengan nama ZF-UZ-VAC2001.

Uji klinis vaksin Anhui tahap ketiga, telah rampung dilakukan pada Desember 2020 di Uzbekistan.

Sejauh ini, Uzbekistan telah mendaftarkan 79.961 kasus positif Covid-19 dan 622 kematian akibat penyakit tersebut.

Vaksin Anhui Zhifei dikembangkan bersama para peneliti di Institute of Microbiology under the Chinese Academy of Sciences dan merupakan jenis vaksin subunit rekombinan.

Vaksin virus corona yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharm Pharmaceutical Co adalah jenis vaksin rekombinan pertama. Vaksin dari China lainnya yang menggunakan rekombinan yang sama juga dikembangkan oleh Sinopharm.

Vaksin rekombinan adalah vaksin yang dibuat dari komponen virus itu sendiri, pada kasus Covid-19, dikembangkan dari komponen protein virus SARS-CoV-2 yang dibuat di laboratorium.

Pengembangan vaksin China Anhui ini dikeluarkan dengan izin penelitian klinis dari Administrasi Produk Medis Nasional pada 19 Juni 2020 lalu.

Uji klinis fase 3 untuk vaksin rekombinan China itu dilakukan terhadap 29.000 relawan di seluruh dunia.

Sedangkan uji klinis fase 1 dan 2, dimulai pada 23 Juni 2020, yang dilakukan secara acak dan terkontrol plasebo.

Relawan uji klinis vaksin berusia antara 18-59 tahun yang berasal dari Beijing, Chongqing dan Hunan, yang dilakukan untuk menentukan keamanan vaksin pada manusia.

Hasil uji coba tahap awal mendukung keamanan dan imunogenisitas vaksin China Anhui ini, menunjukkan potensi untuk uji klinis lebih lanjut.

Regulator obat China memberikan izin kepada pengembang untuk melakukan penelitian multi-pusat global pada 4 November 2020.

Efektif terhadap varian virus corona Afrika Selatan

Dikutip dari Global Times, Selasa (23/2/2021) vaksin buatan China berbasis subunit rekombinan pertama tersebut telah disetujui untuk memasuki uji klinis fase III di Pakistan.

Proses uji klinis vaksin Anhui dilakukan dengan uji coba double-blind, terkontrol plasebo. Dilakukan dengan melibatkan sekitar 10.000 relawan uji klinis vaksin di Pakistan, di mana 30 persen di antaranya adalah manula, menurut berita yang dirilis oleh IMCAS pada hari Minggu.

Para ahli mengatakan vaksin rekombinan dapat menjadi tambahan penting untuk dua vaksin inaktif China yang sudah diproduksi massal, mengingat proses produksinya yang lebih singkat.

Zhuang Shilihe, dokter di Guangzhou yang mempelajari vaksin Covid-19 mengatakan bahwa vaksin inaktif tradisional biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk dikembangkan, dan membutuhkan laboratorium tingkat keamanan hayati 3 untuk produksi.

"Sementara itu, akses ke vaksin protein rekombinan lebih mudah, dan bioteknologi lebih matang daripada teknik mRNA dan vektor adenovirus yang digunakan dalam beberapa vaksin yang tersedia," jelas dia.

Zhuang meyakini bahwa vaksin corona berbasis subunit protein dapat bekerja lebih baik melawan varian Covid-19 baru.

Sebab, penelitian laboratorium menemukan vaksin baru ini tetap efektif dalam memicu respons kekebalan.

Dalam studi pra-cetak yang dipublikasikan di server biologi BioRXIV pada 2 Februari 2021, Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, mengungkapkan vaksin protein rekombinan Anhui Zhifei masih efektif melawan varian Afrika Selatan.

Kendati efikasi atau kemanjuran vaksin tersebut berkurang 1,6 kali, namun masih berada pada parameter yang dapat diterima.

Secara khusus, ini menguntungkan dibandingkan dengan vaksin mRNA, yang menghasilkan pengurangan tiga hingga delapan kali lebih banyak dalam melawan varian baru virus corona yang ada.

Uzbekistan telah memberi lampu hijau pada vaksin virus corona pabrikan China tersebut. Pemerintah setempat berencana membeli 1 juta dosis vaksin Anhui Zhifei dan segera memulai vaksinasi Covid-19 massal.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/03/190200723/vaksin-anhui-china-berbasis-rekombinan-segera-digunakan-di-uzbekistan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke