Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah di Luar Ruangan Juga Perlu Memakai Masker?

KOMPAS.com - Memakai masker adalah salah satu cara paling sederhana yang selalu disarankan, diimbau, dan ditegaskan dalam aturan pencegahan virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Selain memakai masker, dalam panduan protokol kesehatan, juga disarankan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta aturan tambahan untuk menghindari kerumunan.

Masker wajah wajib dikenakan, saat berada di tempat-tempat umum, seperti di transportasi umum, supermarket, bank, toko, dan berbagai tempat lainnya.

Di Inggris, meski telah mewajibkan mengenakan masker di banyak tempat di dalam ruangan sejak Juni 2020, penggunaan penutup wajah di luar ruangan tidak diwajibkan.

Lantas, apakah memakai masker juga berlaku di luar ruangan?

Para ahli yang tergabung dalam Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE), yakni kelompok penasihat ilmiah, telah menyarankan agar orang-orang tetap mempertimbangkan penggunaan masker di luar ruangan.

Dikutip dari Independent, Senin (8/2/2021), mengingat varian baru Covid-19 telah bermunculan, para ahli semakin menyerukan untuk tetap mempertimbangkan penggunaan masker selama di luar ruangan.

Dalam makalah terkait perubahan aturan yang disampaikan kepada Pemerintah Inggris, kelompok ini menyampaikan, "Pertimbangan harus diberikan untuk menggunakan penutup wajah dalam pengaturan yang lebih luas di mana orang mungkin memiliki asimptomatik dan berada di dekatnya. Ini mungkin termasuk di luar ruangan yang sulit untuk menjaga jarak dan orang-orang mungkin berdekaan dalam waktu yang lama".

Panduan itu muncul setelah Wali Kota London Sadiq Khan juga mengatakan dalam sebuah surat bersama kepada perdana menteri yang dikirim bersama Dewan London bahwa tindakan yang lebih keras adalah "masalah urgensi" untuk memerangi penyebaran varian baru virus corona.

Dalam surat tersebut, mereka juga menyerukan masker wajah wajib di luar rumah, termasuk di antrean supermarket, jalan raya, dan tempat luar ruangan lainnya yang mungkin ramai.

Manfaat memakai masker di luar ruangan

Penggunaan masker wajah di tempat umum yakni di luar ruangan juga telah diberlakukan sejumlah negara, seperti Perancis, Spanyol, dan Italia.

Lalu, apa manfaat tetap memakai masker di luar ruangan?

Manfaat memakai masker telah dijelaskan dan terdokumentasikan dengan baik. Bahwa, dengan memakai masker di dalam ruangan dapat mencegah penularan virus corona yang dapat menyebar melalui tetesan (droplet) dari batuk, bersin dan berbicara.

Droplet juga bisa berasal dari permukaan, jika kita menyentuh permukaan, kemudian menyentuh wajah tanpa mencuci tangan.

Pemerintah menambahkan bukti ilmiah terbaik yang tersedia adalah bahwa, jika digunakan dengan benar, mengenakan masker dapat mengurangi penyebaran virus corona dalam keadaan tertentu, yang membantu melindungi orang lain.

Laporan ilmiah yang diterbitkan di The Lancet pada 3 Juni telah menganalisis data dari 172 penelitian di 16 negara dan menemukan bahwa ada 3 persen kemungkinan tertular Covid-19 saat mengenakan masker wajah.

Ahli virologi klinis Dr Julian W Tang menjelaskan bahwa memakai masker di luar ruangan dapat membantu mencegah penularan dalam skenario luar ruangan yang padat.

"Hal ini juga membantu dalam pertemuan santai dan tak terduga jika Anda tidak dapat mempertahankan jarak sosial setiap saat, seperti saat berjalan melewati seseorang dengan arah berlawanan di trotoar yang sempit, saat lalu lintas tidak bisa membuat Anda menyeberang," kata dia.

Dr Tang juga menambahkan bahwa setiap perlindungan ekstra dapat membantu, meski tidak harus tepat 100 persen atau 80 persen.

Sebab, paparan dapat terjadi secara tidak terduga dalam situasi berbeda. Seperti antrean di halte bus, atau ketika seseorang di dekat Anda tidak menunjukkan gejala dan tidak memakai masker di luar ruangan.

Kendati demikian, telah ada konsensus umum bahwa tidak perlu memakai penutup wajah di luar, mengingat risiko penularan diperkirakan berkurang secara signifikan saat berada di luar ruangan karena peningkatan ventilasi.

Selain itu, banyak studi juga mencatat bagaimana virus corona menyebar lebih cepat dan mudah di dalam ruangan dibandingkan luar ruangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa memakai masker di luar ruangan, jika Anda tidak dapat menjaga jarak sosial. Contohnya di pasar yang sibuk, jalanan yang ramai atau halte bus.

Perbedaan budaya memakai masker

Tak semua ahli sepakat dengan aturan wajib penggunaan masker di luar ruangan.

Profesor Michael Bonsall dari departemen zoologi University of Oxford mengatakan sulit untuk melihat bagaimana jarak sosial, ditambah dengan memakai masker akan secara signifikan mengurangi infeksi di luar ruangan.

"Masker direkomendasikan untuk ruang tertutup yang tertutup, bukan ruang terbuka," kata dia.

Profesor Bonsall menambahkan tidak cukup studi yang dilakukan untuk memverifikasi klaim bahwa masker wajah harus dikenakan di semua pengaturan luar ruangan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

"Virusnya sangat kecil. Jadi masker mencegah penularan tetesan besar. Namun, lebih banyak bukti diperlukan untuk memahami seberapa efektif masker dalam mengurangi penularan virus secara signifikan dengan memakainya di luar ruangan," jelas Profesor Bonsall.

Memakai masker di luar ruangan telah diwajibkan di Perancis, Spanyol dan Italia, serta banyak negara lain di dunia.

Data terbaru menunjukkan bahwa masyarakat negara-negara tersebut lebih patuh terhadap penggunaan masker dibandingkan dengan Inggris, yang menunjukkan bahwa aturan tersebut bermanfaat dalam hal mendorong penggunaan masker secara umum.

Alasannya, kata Profesor Bonsall, kemungkinan karena perbedaan budaya.

"Pemakaian masker wajah lebih kontroversial di sini di Inggris. Di Asia Tenggara, misalnya Taiwan, ini adalah norma sosial," imbuh dia.

Dr Penny Ward, profesor tamu di Pharmaceutical Medicine di King's College London, menambahkan memakai masker adalah kebiasaan di populasi timur. Sebab, dianggap tidak pantas terlihat pilek atau batuk di depan orang lain.

"Mungkin juga menyebabkan berkontribusi untuk mengendalikan penyakit di kota-kota yang sangat padat di beberapa negara," kata dia.

Kendati demikian, memakai masker di luar ruangan dapat diatur untuk berubah, dengan laporan yang beredar awal bulan lalu bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengurangi penyebaran virus corona.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/09/070200523/apakah-di-luar-ruangan-juga-perlu-memakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke