Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moderna Akan Produksi Vaksin Baru untuk Lawan Varian Corona Afrika Selatan

KOMPAS.com- Moderna telah berhasil mengembangkan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) untuk melawan virus corona penyebab Covid-19 yang sejak setahun lalu menjadi pandemi global.

Namun, sejak akhir tahun 2020, pandemi virus corona kian memburuk, seiring ditemukannya beberapa strain atau varian baru dari virus SARS-CoV-2.

Varian virus corona kali pertama teridentifikasi di Inggris, selanjutnya Afrika Selatan. Baru-baru ini, strain lain juga ditemukan di Brasil.

Dilansir dari Reuters, Selasa (26/1/2021), Moderna Inc mengatakan bahwa mereka meyakini vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan dapat melindungi dari varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Meskipun, mereka berencana akan menguji suntikan penguat baru untuk melawan varian virus dari Afrika Selatan.

Dalam siaran persnya, perusahaan bioteknologi ini mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya pengurangan dalam respons antibodi terhadap varian virus corona dari Inggris.

Namun demikian, mereka menemukan adanya pengurangan respons antibodi dari vaksin terhadap varian virus Afrika Selatan.

"Virus tidak akan berhenti. Sementara strain saat ini tampaknya terlindungi dengan baik oleh Covid-19. Penting bagi kami untuk tetap waspada dan mengembangkan alat ppotensial serta tindakan pencegahan yang memungkinkan untuk terus mengalahkan pandemi," kata Presiden Moderna Stephen Hoge.

Kendati demikian, Moderna tetap berharap vaksin mRNA yang mereka kembangkan saat ini akan tetap protektif setidaknya selama satu tahun setelah menyelesaikan suntikan dosis kedua.

Saat ini, Moderna sedang mengembangkan vaksin Covid-19 baru yang akan melawan varian baru virus corona Afrika Selatan.

Vaksin yang ada saat ini, seperti dikutip dari Independent, menunjukkan adanya enam kali lipat penurunan respons antibodi terhadap varian virus Afrika Selatan, yang disebut 501.V2.

Meski demikian, antibodi dari vaksin Covid-19 Moderna ini tetap berada di atas level yang diharapkan untuk dapat melindungi mereka dari infeksi virus corona SARS-CoV-2, baik varian sebelumnya maupun yang bermutasi.

Namun, untuk berjaga-jaga, Moderna berniat merancang vaksin baru khusus untuk varian virus 501.V2.

"Kami melakukannya saat ini untuk menjadi yang terdepan jika kita membutuhkannya. Saya menganggapnya sebagai polis asuransi," kata Dr Tal Zaks, kepala petugas medis Moderna, pada Senin (25/1/2021).

Kendati demikian, Moderna saat ini belum menilai keefektifan vaksin Covid-19 berbasis mRNA terhadap varian Brasil, yang diketahui memiliki jumlah mutasi genetik dengan 501.V2 dan dianggap sama-sama sangat menular.

"Harapan kami adalah jika ada sesuatu yang mendekati (varian virus corona) Afrika Selatan. Itu yang paling tumpang tindih. Strain baru akan terus bermunculan dan kami akan terus mengevaluasinya," kata Dr Zaks.

Moderna adalah perusahaan pengembang vaksin pertama yang secara terbuka mengumumkan rencananya untuk membuat vaksin Covid-19 baru.

Meski pekan lalu, tim vaksin Oxford juga dilaporkan sedang mempersiapkan untuk merancang versi baru dari kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan sendiri, sebagai tanggapan atas munculnya varian baru virus corona saat ini.

Para ilmuwan di Oxford University sedang menilai kemampuan vaksin yang mereka kembangkan dalam memberikan perlindungan terhadap varian Inggris dan Afrika Selatan.

Tak hanya Moderna, Pfizer dan BioNTech, yang juga tengah bekerja melawan varian baru virus corona Inggris, B.1.1.7. Analisis juga masih dilakukan untuk melihat kemampuan vaksin Covid-19 mRNA mereka terhadap varian Afrika Selatan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/27/103200023/moderna-akan-produksi-vaksin-baru-untuk-lawan-varian-corona-afrika-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke