Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bertahan 4 Minggu di Uang Kertas, Virus Corona Lebih Kuat dari Flu Musiman

KOMPAS.com- Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa virus corona, SARS-CoV-2 dapat bertahan selama 4 minggu pada uang kertas.

Temuan studi itu dilakukan para ilmuwan di Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia. Mereka menunjukkan bahwa ternyata virus corona baru ini sangat kuat, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (12/10/2020).

Bahkan tidak hanya di uang kertas, virus tersebut juga dapat bertahan berminggu-minggu di pada permukaan kaca dan permukaan benda yang umum lainnya.

Penelitian dilakukan ilmuwan dengan mengamati risiko dari uang kertas, perangkat layar sentuh serta pegangan pintu dan berbagai benda lainnya di salah satu laboratorium biosekuriti terbaik di Australia.

Menurut penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Virology Journal pada Senin lalu, kelangsungan hidup virus di permukaan menurun menjadi kurang dari sehari pada suhu 40 derajat Celcius.

"Hasil (studi) kami menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat tetap menular di permukaan untuk jangka waktu yang lama," kata Debbie Eagles, wakil direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia.

Penemuan ini semakin menambah bukti bahwa virus corona penyebab Covid-19 tersebut dapat bertahan lama dalam kondisi cuaca yang lebih dingin. Akibatnya, pada musim dingin virus ini dapat berpotensi lebih sulit dikendalikan dibandingkan saat musim panas.

Penelitian ini juga membantu memperkirakan dan mengurangi penyebaran pandemi Covid-19 secara lebih akurat.

Eagles menambahkan berdasarkan temuan studi tersebut semakin mempertegas dan memperkuat pentingnya penerapan protokol kesehatan, terutama praktik mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda secara teratur.

Metode penelitian yang dilakukan

Penelitian tersebut dilakukan dengan berbagai metode untuk melihat bagaimana virus penyebab lebih dari 37 juta orang di dunia terinfeksi Covid-19 dan menyebabkan lebih dari 1 juta orang meninggal.

Salah satunya ilmuwan melibatkan pengeringan virus corona dalam lendir buatan lalu dipaparkan pada permukaan yang berbeda. Pada konsentrasi yang serupa dengan yang dilaporkan dalam sampel dari pasien yang terinfeksi.

Metode penelitian lainnya juga dilakukan dalam keadaan gelap, untuk menghilangkan efek sinar ultraviolet.

Sebab, dalam penelitian juga menunjukkan sinar matahari langsung dapat dengan cepat mematikan virus SARS-CoV-2.

Berikut ini waktu yang dibutuhkan untuk mereduksi jumlah virus hingga 50 persen pada permukaan yang diteliti dalam suhu yang berbeda.

1. Permukaan stainless steel

  • Suhu 20 derajat Celcius: 5,96 hari
  • Suhu 30 derajat Celcius: 1,74 hari
  • Suhu 40 derajat Celcius: 4,86 jam

2. Permukaan polimer

  • Suhu 20 derajat Celcius: 6,85 hari
  • Suhu 30 derajat Celcius: 2,04 hari
  • Suhu 40 derajat Celcius: 4,78 jam

3. Permukaan kertas

4. Permukaan kaca

  • Suhu 20 derajat Celcius: 6,32 hari
  • Suhu 30 derajat Celcius: 1,45 hari
  • Suhu 40 derajat Celcius: 6,55 jam

5. Permukaan kapas atau kain

  • Suhu 20 derajat Celcius: 5,57 hari
  • Suhu 30 derajat Celcius: 1,65 hari
  • Suhu 40 derajat Celcius: non recovered

6. Permukaan vynil (karet sintetis)

"Meskipun permukaan benda berperan dalam transmisi, tingkat kontak permukaan dan jumlah virus yang bisa menginfeksi masih harus ditentukan. Menetapkan berapa lama virus tetap bertahan di permukaan sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko di area berisiko tinggi," kata Eagles.

Risiko transmisi virus corona

Virus SARS-CoV-2 penyebab utama pandemi global saat ini, ternyata begitu kuat dan dapat bertahan selama 28 hari pada permukaan yang halus, seperti kaca yang ditemukan pada layar ponsel dan uang kertas plastik dengan suhu kamar sekitar 20 derajat Celcius.

Peneliti juga telah membandingkan dengan virus flu musiman yang dapat bertahan hidup selama 17 hari.

Lantas di permukaan benda apa saja yang memiliki risiko tinggi transmisi virus corona penyebab Covid-19?

Virus SARS-CoV-2 ditemukan bertahan lama pada permukaan kaca, yakni pada perangkat layar sentuh seperti ponsel, layar mesin ATM bank, mesin kasir supermarket, dan kios check-in di bandara.

Peneliti mengatakan tempat-tempat ini memiliki risiko tinggi disentuh yang mungkin tidak dibersihkan secara teratur dan karenanya menimbulkan risiko penularan virus SARS-CoV-2.

Dalam studi ini mereka menekankan bahwa waktu bertahan hidup virus penyebab Covid-19 ini pada permukaan uang kertas lebih lama dari virus flu musiman.

Oleh sebab itu, penting untuk mengingat frekuensi peredaran dan potensi transmisi virus yang dapat hidup baik antara individu dan lokasi geografis.

China telah mulai mendekontaminasi uang kertasnya, sebelum SARS-CoV-2 menjadi pandemi global. Hal itu menunjukkan bahwa ada kekhawatiran terkait transmisi virus melalui uang kertas.

Karantina pada uang kertas juga telah dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai imbas dari pandemi untuk menekan potensi transmisi virus.

"Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan persistensi nyata tentang penyebaran virus corona SARS-CoV-2 di lingkungan yang sejuk. Seperti fasilitas pemrosesan daging dan bagaimana kita bisa mengatasi risiko itu dengan baik," kata Trevor Drew, direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/12/090200123/bertahan-4-minggu-di-uang-kertas-virus-corona-lebih-kuat-dari-flu-musiman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke