Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langka, Gajah Kembar Lahir di Sri Lanka

KOMPAS.com - Sebuah peristiwa langka baru-baru ini terjadi di Sri Lanka. Sepasang gajah kembar telah lahir di Taman Nasional Minneriya, Sri Lanka.

Ini adalah pertama kalinya Sri Langka mencatat kelahiran gajah kembar. Diperkirakan anak gajah tersebut baru berusia sekitar tiga atau empat minggu.

Melansir IFL Science, Kamis (9/7/2020) awalnya saat sedang mengamati sekelompok gajah selama beberapa hari, penjaga taman nasional melihat sepasang bayi gajah sedang menyusu pada induknya.

Namun penjaga sempat meragukan, apakah memang yang dilihat merupakan kasus gajah kembar atau bayi lain yang diberi makan oleh induk yang sama.

Hal itu lantaran kasus gajah kembar sangat tak biasa, diperkirakan kurang dari 1 persen gajah akan melahirkan bayi kembar.

Tetapi setelah mengamati dalam jarak yang cukup dekat, penjaga pun mengkonfirmasi jika yang dilihat merupakan bayi gajah kembar. Meski begitu, penjaga taman nasional sedang melakukan tes DNA untuk memastikan temuan mereka.

"Untuk pertama kalinya Sri Lanka mencatat kelahiran gajah kembar," kata Tharaka Prasad, direktur Kesehatan Satwa Liar di Departemen Konservasi Margasatwa seperti yang dikatakan pada Press Trust of India (PTI).

Tidak sepenuhnya jelas mengapa gajah kembar sangat langka ditemukan. Tapi memiliki dua anak memiliki tantangan yang lebih besar untuk bertahan hidup daripada membesarkan seekor anak gajah saja.

Bayi-bayi gajah tergantung penuh dengan induknya selama 3-5 tahun pertama. Mereka lahir dengan berat sekitar 100 kilogram dan minum hingga 11,4 liter susu per hari.

Pada usia sekitar 4 bulan, bayi-bayi ini akan mulai memakan beberapa tanaman. Tetapi mereka belum dapat mengendalikan belalainya sehingga tak benar-benar mulai makan sendiri hingga usia 6-8 bulan. Bayi gajah juga akan terus minum susu induk mereka selama sekitar 2 tahun.

Jika memiliki 2 bayi, tentunya perlu energi yang sangat besar bagi induk untuk membesarkannya. Kemungkinan salah satunya justru tidak akan berhasil selamat hingga dewasa. Seperti misalnya, gajah kembar yang lahir di Taman Nasional Amboseli di Kenya 2018 silam. Selang beberapa bulan, salah satu anak gajah kemudian mati.

Gajah Sri Lanka (Elephas maximus maximus) merupakan satu dari tiga supspesies gajah Asia. Piperkirakan populasinya antara 2500 hingga 7000 spesies.

Hilangnya habit serta konflik dengan manusia, memicu gajah asli Sri Lanka ini makin menurun jumlahnya dan masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai satwa yang terancam punah. Sayangnya, hingga kini kemungkinan besar masih ada sekitar 200 gajah yang dibunuh setiap tahun.

Semoga lahirnya sepasang gajah kembar ini menjadi pertanda baik bagi masa depan gajah Sri Lanka.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/12/100300623/langka-gajah-kembar-lahir-di-sri-lanka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke