Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa itu Tanzanite? Batu yang Bikin Buruh Tambang di Tanzania Kaya Mendadak

KOMPAS.com - Mendadak seorang penambang batu di Tanzania menjadi kaya raya, setelah dia menjual dua bongkahan batu langka Tanzanite.

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (25/6/2020), Saniniu Laizer, buruh tambang ini mendapatkan 2,4 juta poundsterling atau setara Rp 42,4 miliar dari kementerian pertambangan.

Tanzanite, diketahui merupakan batu permata paling langka di dunia. Bahkan, para pakar geologi memperkirakan batuan ini baru ada lagi 20 tahun mendatang.

Lantas, apa itu Tanzanite, apa keistimewaannya dan mengapa sangat langka di dunia?

Melansir Geology Geoscience News and Information, Jumat (26/6/2020), Tanzanite adalah nama dagang yang kali pertama digunakan Tiffany and Company (Tiffany & Co), yakni perusahaan bisnis perhiasan mewah yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Tanzanite digunakan untuk melabeli spesimen permata berkualitas dari mineral zoisite berwarna biru.

Nama Tanzanite ini, menurut ahli gemologi Hobart M. King, Ph.D., dari Gemological Institute of America (GIA) Graduate Gemologist, menjadi satu-satunya deposite batu permata yang dikenal di dunia yang secara mencerminkan asal geografis batu mulia ini yakni yang berasal dari Tanzania utara.

Semua tambang batuan ini di berada di area sekitar 8 mil persegi di Bukit Merelani, dekat pangkalan Gunung Kilimanjaro dan kota Arusha, Afrika.

Uniknya, kendati hampir semua batu permata paling populer di dunia telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun, namun Tanzanite ini tidak ditemukan dalam jumlah komersial hingga tahun 1960-an.

Namun, sejak saat itu, dalam waktu yang sangat singkat, batu permata biru ini menjadi populer. Bahkan, kepopulerannya berada di peringkat kedua setelah batu safir.

Tanzanite adalah salah satu dari sejumlah kecil permata dari berbagai warna yang telah ditemukan dan popularitasnya sudah dikenal sejak abad lalu. Karena popularitasnya yang semakin meningkat, Tanzanite disebut sebagai batu kelahiran modern untuk bulan Desember 2002.

Warna batu permata Tanzanite yang istimewa

Mineral zoisite yaitu kandungan yang terdapat suatu batuan, secara alami muncul dalam berbagai warna yang mencakup tanpa warna (transparan), coklat, merah muda, hijau, biru dan ungu.

Sedangkan nama "tanzanite" digunakan untuk berbagai zoisite yang berwarna biru hingga ungu kebiruan. Inilah yang menjadikan tanzanite sebagai batu permata istimewa di antara batu-batu permata terkenal lainnya.

Untuk diketahui, jenis nama warna ini tidak biasa, sebab, seperti "ruby" digunakan untuk spesimen batuan mulia berwarna merah hingga sedikit keunguan dari mineral korundum merah.

Atau amethyst atau batu kecubung yang digunakan untuk merujuk pada spesimen mineral kuarsa berwarna ungu, serta emerald digunakan untuk spesimen batu beryl yang berwarna hijau. Masing-masing mineral batuan ini muncul dalam berbagai warna lain.

Penemuan kristal transparan zoisite biru pada 1960-an merangsang dunia batu permata. Sebab, segera setelah batuan ini ditemukan, percobaan laboratorium dilakukan untuk menentukan pemanasan dapat meningkatkan warna beberapa batu biru alami.

Warna biru tanzanite diperoleh dari sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisite.

Saat zoisite yang mengandung vanadium dipanaskan hingga suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, oksidasi vanadium berubah dan menyebabkan warna biru meningkat atau lebih menonjol.

Perlakukan pemanasan Tanzanite sangat ringan jika dibandingkan dengan batuan permata lainnya, seperti batu rubi dan safir.

Saat ini, hampir semua jenis permata yang dijual sebagai tanzanite memiliki warna biru yang diproduksi dengan ditingkatkan warnanya melalui pemanasan.

Sebab, ketika permata telah diperlakukan dengan cara ini, maka perawatan harus diungkap oleh penjual, karena memiliki efek signifikan pada nilai batu.

Namun, ada juga tanzanite biru yang tidak diolah secara alami, tetapi dijunjung tinggi oleh beberapa pembeli batu permata dan perhiasan yang mencarinya.

Tanzanite adalah satu dari empat batuan permata biru yang sangat difavoritkan para penggemar perhiasan, selain safir, topaz dan aquamarine.

Sebagai batu permata terpopuler kedua setelah safir, di pasar permata Tanzanite memiliki harga yang jauh lebih rendah dari batu safir.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/26/133000423/apa-itu-tanzanite-batu-yang-bikin-buruh-tambang-di-tanzania-kaya-mendadak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke