Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manusia Purba Buat Lingkaran dari Tulang Mammoth, Apa Fungsinya?

KOMPAS.com - Bertahun-tahun lamanya sebuah struktur kuno yang ditemukan di Rusia menjadi misteri bagi para peneliti. Struktur unik ini membentuk lingkaran dari 51 rahang mammoth dan 64 tengkorak.

Struktur kuno itu dikenal dengan nama Kostenki 11. Penelitian sebelumnya mengungkapkan jika struktur kuno berbentuk berbentuk lingkaran besar dengan diameter mencapai 12,5 meter digunakan sebagai tempat tinggal manusia di wilayah itu.

Sebab, dari penanggalan karbon struktur kuno tanpa pintu masuk yang jelas ini diketahui berumur lebih dari 20.000 tahun atau diperkirakan pada puncak zaman es Eropa terakhir.

Saat itu suhu musim dingin secara teratur mencapai hingga minus 20 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah.

Temuan lain yang dianggap sebagai bukti adalah ditemukannya biji-bijian serta kayu bakar yang terbakar di sekitar situs.

Kendati demikian, studi baru berhasil menunjukkan pandangan baru mengenai untuk apa Kostenki 11 ini dibuat.

Studi yang dipimpin oleh Alexander Pryor, arkeolog palaeolitik dari University of Exeter, Inggris itu menyebut kalau situs Kostenki 11 memang digunakan untuk berlindung.

Namun tidak digunakan sebagai tempat tinggal permanen melainkan hanya dipakai dalam waktu singkat atau jarang digunakan.

Salah satu alasan yang diungkapkan Pryor adalah akan sulit menempatkan atap pada struktur yang besar.

Ia juga menyebut jika struktur tulang raksasa itu masih memiliki tulang rawan dan lemak yang melekat ketika ditambahkan ke tumpukan.

"Ini akan berbau dan menarik hewan pemakan bangkai sehingga tak bagus jika menjadi tempat tinggal," katanya, seperti dikutip dari Newsweek, Senin (16/3/2020).

Hal ini pun tentunya membingungkan peneliti, mengingat waktu serta energi yang digunakan untuk membangun struktur itu tak mudah dan sederhana.


Peneliti pun mengemukakan hipotesis lain, struktur tersebut kemungkinan dipakai untuk untuk menyimpan makanan. Namun perlu studi lebih lanjut mengenai ini.

"Penting untuk memeriksa sampel dari situs tersebut untuk memperjelas bagaimana manusia menggunakan situs-situs tulang (mammoth) raksasa yang spektakuler ini. Sehingga akan mengurangi kebingungan para ahli," tambahnya.

Lebih lanjut, Pryor mengungkapkan Kostenki 11 merupakan contoh langka pemburu-pengumpul Palaeolitik yang hidup di lingkungan keras.

Salah satu yang membawa ke lingkungan tersebut, kemungkinannya pada masa itu wilayah tersebut memiliki mata air alami, sehingga menarik hewan-hewan seperti Mammoth untuk datang.

Pryor mengatakan temuan-temuan ini memberikan pandangan baru bagaimana nenek moyang bertahan dalam lingkungan yang sangat dingin di zaman es terakhir.

"Sebagian besar tempat lain di Eropa telah ditinggalkan pada masa itu. Tetapi kelompok-kelompok manusia ini telah berhasil beradaptasi untuk menemukan makanan, tempat tinggal dan juga air," papar Pryor dalam studi yang dipublikasikan di Antiquity ini. 

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/18/090200623/manusia-purba-buat-lingkaran-dari-tulang-mammoth-apa-fungsinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke