JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua emiten infrastruktur meraup laba pada Semester I-2023. Terutama di sektor konstruksi jalan, jembatan, bendungan, gedung, dan sejenisnya.
Pasalnya, terdapat sejumlah perusahaan yang mencatatkan kerugian di dalam laporan keuangannya per Juni 2023.
Hal itu juga termasuk perusahaan yang ada di dalam kategori papan pencatatan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk diketahui, papan utama diperuntukan bagi emiten yang merupakan perusahaan besar dan telah memiliki rekam jejak keuangan yang baik.
Baca juga: Nih, Top 10 Emiten Infrastruktur dengan Pendapatan Tertinggi
Merujuk laman Keterbukaan Informasi BEI, perusahaan yang mencatatkan kerugian terbanyak pada paruh pertama 2023 ialah PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tercatat meraup pendapatan usaha Rp 5,2 triliun, namun juga mengalami kerugian senilai Rp 2,07 triliun.
Berlanjut ke posisi kedua, perusahaan pelat merah lain juga tercatat merugi, yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA senilai Rp 1,8 triliun.
Dirangkum oleh Kompas.com, berikut daftar lima emiten infrastruktur yang mengalami kerugian pada Semester I-2023:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya