Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telanjur Punya Rumah Tusuk Sate? Ini Solusinya

Kompas.com - 07/08/2023, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti sudah tak asing dengan "rumah tusuk sate", bukan?

Ini merupakan istilah yang menunjukkan bangunan di persimpangan jalan atau ujung jalan lurus yang tidak berbelok.

Namun, rumah tusuk sate dipandang negatif karena dipercaya membawa sial. Contohnya, penghuni rumah bisa mudah sakit dan lain-lain.

Sebenarnya, ada hal lain yang lebih rasional yang membuat rumah tusuk sate dianggap membawa kesialan.

Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, berikut ini beberapa alasan yang mungkin membuat rumah tusuk sate dianggap sial beserta solusinya.

1. Hawa panas

Bangunan tusuk sate mendapatkan hawa panas yang intensinya lebih tinggi. Ini karena posisinya yang bertepatan dengan ruas-ruas jalan.

Dengan begitu, sinar matahari akan langsung terpapar oleh kita karena tanpa terhalang bangunan apapun.

Untuk meredam hawa panas di dalam bangunan, Anda bisa memasang kanopi atau menanam tanaman hias di dalam atau luar bangunan.

2. Risiko tinggi ditabrak kendaraan

Letak rumah tusuk sate yang berada di ujung jalan membuatnya memiliki risiko yang tinggi untuk ditabrak oleh kendaraan.

Baca juga: Alasan Logis di Balik Label Sial Rumah Tusuk Sate

Nah, untuk mengurangi risiko bangunan tertabrak kendaraan yang melintas dari jalan di depan rumah, coba untuk membangun tembok penghalang.

Cara lain, Anda bisa mengecat rumah dengan warna-warna cerah untuk membuat pengemudi yang melintas bisa lebih waspada.

3. Angin masuk

Aliran angin masuk berpotensi besar terhadap rumah yang lokasinya tusuk sate. Hal ini tentu saja berbeda dengan rumah yang saling berhadapan.

Sebab, angin akan melewati celah-celah rumah di hadapannya.

Akan tetapi, aliran angin yang kencang dapat diantisipasi dengan pembangunan pintu dan jendela yang menghindaru arah biasa datangnya angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com