MEDAN, KOMPAS.com - Walter Bruch, insinyur asal Jerman adalah penemu Closed Circuit Television atau CCTV pada 1942. Alat ini digunakan sebagai pengawas proses peluncuran roket agar terlihat jika terjadi kesalahan.
Saat ini, CCTV banyak digunakan memantau situasi dan kondisi seperti tempat tinggal untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Bahkan, hasil tangkapan CCTV dapat dijadikan alat bukti oleh kepolisian.
Pada 1970-an, teknologi CCTV berkembang pesat pasca ditemukannya Video Casette Recorder (VCR). Teknologi ini membuat pengguna kamera pengawas tidak perlu memantau layar secara langsung, sistem diatur dan dibiarkan berjalan sendiri.
Hari ini, semakin canggih lagi, dilengkapi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI). Sistem dapat membaca plat nomor kendaraan, pengenalan wajah (facial recognition) secara live, orang-orang yang sering bertemu sampai lokasi setiap individu di setiap waktu.
Di Indonesia, CCTV berteknologi AI sudah bisa ditemukan di pasaran. Salah satu produsennya adalah PT Makmur Abadi Senantiasa (MAS) melalui produknya IMOU.
Baca juga: Haruskah Pasang CCTV di Rumah? Ini Jawabannya
Produk ini diklaim memiliki motion detector yang memberi notifikasi pada perangkat terhubung jika ada pergerakan manusia.
Baru saja diluncurkan IMOU SENSE, matriks algoritma kecerdasan buatan yang dikembangkan secara internal.
"Kami menawarkan layanan keamanan untuk perkantoran, pergudangan, pabrik, gedung pemerintahan, komersial, retail, infrastruktur, permukiman dan lainnya. IMOU SENSE menyiptakan pengalaman yang nyaman dan efisien untuk pengguna produk pintar," kata perwakilan PT MAS Desmanto Ayang lewat pesan tertulisnya, Minggu (21/5/2023).
Desmanto menyampaikan, masyarakat membutuhkan teknologi algoritma kecerdasan untuk mengenali atribut anggota keluarga, gerakan, deteksi target, mampu mengenali wujud manusia, kendaraan, paket, wajah, deteksi hewan peliharaan dan lainnya.
Pelacakan target mampu menganalisis perilaku seperti mendeteksi benda jatuh, penerobosan perimeter dan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.