Ingin Rumah Laku Lebih Cepat? Lakukan 3 Cara Ini

JAKARTA,KOMPAS.com - Rumah merupakan salah satu investasi yang dapat dijual kembali di masa depan, terutama bila ada kebutuhan mendesak.

Namun demikian, menjual rumah bukanlah hal yang gampang. Memang, menjual rumah lebih mudah diucapkan daripada dilakukan bahkan dengan kondisi pasar real estat yang menguntungkan.

Terlebih, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga jual dan banyak dokumen yang harus dipersiapkan demi meyakinkan pembeli.

Jika Anda ingin menjual rumah dalam waktu yang singkat, berikut 3 cara kreatif yang bisa dilakukan agar rumah laku dengan cepat serta mendapatkan harga terbaik.

Baca juga: Ubin Keramik di Rumah Anda Terangkat dan Pecah? Begini Cara Menggantinya

1. Pekerjakan konsultan atau agen properti

Harga merupakan faktor paling penting dalam penjualan properti. Terkadang, pemilik properti yang masih awam salah menentukan harga sehingga tidak mendapatkan pembeli potensial.

Bila ada dana lebih, sebaiknya pekerjakan seorang konsultan properti. Karena latar belakang yang dimilikinya, seorang profesional akan mempertimbangkan banyak faktor dari lokasi hingga preferensi pembeli sebelum menentukan harga yang ideal.

Melakukan penjualan dengan bantuan makelar atau agen real estat juga ideal karena mereka terbiasa menyusun kerangka kerja dan melindungi kepentingan klien mereka.

Saat menyewa agen properti, pastikan mereka berasal dari lingkungan tempat properti Anda berada. Keberhasilan dalam menjual properti juga terkait dengan lokasi dan kedekatan dengan lingkungan yang dicakup oleh sang agen selama bekerja. 

Agen lokal tidak hanya memiliki lebih banyak pengetahuan tentang cara menjual rumah di area tertentu namun mengetahui apa yang dicari pembeli.

2. Perbaiki rumah

Sebelum melakukan penjualan rumah, sebaiknya sisihkan dana untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan.

Tidak perlu soal kehilangan dana karena cara ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan rumah.

Sebuah rumah yang secara struktural kokoh tetapi memiliki atap yang bocor atau ubin yang retak atau cat yang mengelupas akan memberi kesan bahwa rumah itu lebih tua dari aslinya sehingga tidak terlalu berharga.

Calon pembeli saat mensurvei properti juga akan mempertimbangkan jumlah uang yang harus mereka investasikan untuk memperbaiki rumah.

Jika beberapa perbaikan telah dilakukan, maka pemilik rumah dapat dengan percaya diri menaikkan harga tanpa khawatir calon pembeli kehilangan minat.

Baca juga: Gandeng BSI, Penyaluran Bedah Rumah Kalsel Telan Dana Rp 11,9 Miliar

3. Buat narasi iklan yang menarik

Menjual rumah sama seperti memasarkan produk bernilai tinggi lainnya. Karena itu, iklan baris di media massa saja tidak cukup. 

Pekerjakan seorang fotografer dan videografer untuk memotret rumah dan membuat video pendek mengenai rumah Anda.

Ciptakanlah narasi iklan yang menarik dan ketahui siapa target pasar Anda. Setelah itu, iklankan rumah Anda di media sosial. Cara ini cukup efektif untuk menarik pembeli.