Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Pengembang Properti dengan Market Cap Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 31/12/2022, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MKPI memiliki bisnis properti yang ditopang persewaan (recurring) dan penjualan (development) untuk kategori residensial dan komersial.

Bisnis penjualan properti meliputi townhouse, dan apartemen strata title yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Pulau Batam.

Portofolionya meliputi Pondok Indah Mall (PIM 1-3), Apartemen Pondok Indah Golf (PIGA), Pondok Indah Office Tower (PIOT), Pondok Indah Office Park (PIOP) dan Service Residence Pondok Indah (SRPI).

Perseroan juga memiliki usaha perhotelan melalui anak usahanya PT Hotel Pondok Indah yang dioperasikan menggunakan jaringan Intercontinental Hotel Group (IHG).

Anak perusahaannya termasuk PT Bumi Shangril La Jaya dan PT Pondok Indah Investment.

2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Alexander Tedja membidani kelahiran perusahaan ini hingga mampu mencetak market cap sebesar Rp 21,77 triliun. Pendapatan per 30 Desember 2022 mencapai Rp 6,42 triliun dengan net income Rp 1,85 triliun.

PWON beroperasi dalam lima segmen yakni perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen servis, perumahan, dan perhotelan.

Portofolionya mencakup sembilan pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo; enam perkantoran, yaitu Gandaria 8 Office, Kota Kasablanka Tower A dan B, dan Pakuwon Tower di Jakarta, serta Pakuwon Tower dan Pakuwon Center di superblok Tunjungan Plaza, Surabaya.

Kemudian dua apartemen servis yakni Ascott Waterplace Surabaya dan Somerset Berlian Jakarta.

Selanjutnya segmen perhotelan yang meliputi Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Four Points, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, The Westin Surabaya Hotel dan Marriott Hotel Yogyakarta.

Ada pun apartemen strata mencakup dua menara Gandaria Heights, empat menara Casa Grande dan lain-lain.

3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Perusahaan yang dirintis Muktar Widjaya ini mencatat market cap Rp 19,69 triliun. Tak seperti MKPI, revenue BSDE tercatat sebesar Rp 9,36 triliun dengan net income Rp 1,34 triliun.

Untuk diketahui, BSDE fokus mengembangkan kota baru yang mencakup kawasan hunian terintegrasi, dengan infrastruktur, fasilitas lingkungan, dan taman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com