Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Raup Kontrak Baru Rp 19 Triliun, Terbanyak dari Jenis Proyek Ini

Kompas.com - 24/11/2022, 17:01 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk merealisasikan perolehan kontrak baru sampai dengan Oktober 2022 sebesar Rp 19,1 triliun.

Jumlah tersebut naik sebesar 51% dibandingkan perolehan kontrak baru pada periode yang sama pada tahun 2021 lalu sebesar Rp 12,7 triliun.

Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pertumbuhan kontrak sampai akhir tahun.

"Kami terus berupaya agar kontrak ADHI terus tumbuh sampai akhir tahun, dan beberapa rencana telah dijalankan untuk mencapai target ADHI di tahun 2022," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2022).

Beberapa kontrak baru yang didapatkan pada Oktober 2022 di antaranya, Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat di Kota Banda Aceh dan Plant Road and Drainage di Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Adhi Karya Terima Duit Rp 2,8 Triliun dari Dua Proyek Jumbo Ini

Profil kontribusi perolehan kontrak baru sampai Oktober 2022 dari lini bisnis engineering dan konstruksi mendominasi sebesar 90%, properti sebesar 9%, serta sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan yang diperoleh, jenis proyek jalan dan jembatan sebesar 26%, gedung 30%, dan infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 44%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari Pemerintah sebesar 39%, BUMN dan BUMD sebesar 11%, sementara proyek kepemilikian swasta/lainnya termasuk proyek investasi sebesar 50%.

Baca juga: Adhi Karya Kelar Rehabilitasi Jaringan Irigasi 5.472 Hektar bagi Masyarakat Tapin

Adapun dari peningkatan kinerja yang ada menunjukan konsistensi Adhi Karya untuk terus meningkatkan performa perusahaan di tengah situasi industri pada saat ini.

Dari perolehan kontrak baru juga menunjukan bahwa Adhi Karya semakin sadar akan pengembangan bisnis berbasis ekonomi hijau untuk keberlanjutan usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com