Rusun Ini Punya Fasilitas Lengkap, Ada Pemilahan Sampah hingga Jalur Evakuasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melengkapi Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan berbagai fasilitas lengkap.

Kini, rusun tersebut telah diselesaikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan hal ini dalam siaran pers, Rabu (7/9/2022).

"Rusun ini memiliki berbagai fasilitas pendukung serta meubelair yang berkualitas baik agar ASN bisa fokus dalam bekerja," terang Iwan.

Iwan menerangkan, rusun sangat diperlukan bagi ASN, khususnya mereka yang berasal dari luar kota karena mendapat perintah tugas.

Dengan tinggal di rusun, para ASN juga bisa bersosialisasi serta tidak perlu membawa terlalu banyak karena fasilitas yang disediakan diklaim telah memadai.

Baca juga: Dibangun Rp 600 Miliar, Ini Spesifikasi Rusun Pekerja Proyek IKN

Iwan menambahkan, rusun tipe keluarga dilengkapi sofa kecil dan meja tamu, dua kamar tidur (kamar utama lengkap dengan tempat tidur, kasur, dan lemari pakaian, serta kamar anak
dengan tempat tidur susun beserta lemari.

BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR Ilustrasi rusun ASN di Balikpapan.

Kementerian PUPR juga membangun rusun tersebut dengan unit hunian umum dan khusus untuk difabel, kamar mandi umum, ruang pengelola, mushola dan tempat wudhu, ruang serba guna minimarket, janitor dan selasar.

Untuk pengelolaan sampah, juga disediakan tempat pemilahan, gudang, maupun tangga darurat dan jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Hujurat menjelaskan, lokasi rusun tepatnya berada di Jalan Proklamasi, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim.

Hunian vertikal tersebut dibangun senilai Rp 23,86 miliar dengan spesifikasi satu tower setinggi empat lantai dan memiliki 44 unit hunian tipe 45.

"Kami berharap rusun ini bisa segera di huni oleh para ASN yang bertugas di Kota Balikpapan," tandas dia.