Mengintip Rest Area dengan Fasilitas Terlengkap, Ada Kebun Binatang Mini

JAKARTA, KOMPAS.com - Rest Area 360 di jalur B Jalan Tol Batang-Semarang merupakan rest area dengan fasilitas terlengkap yang ada di Indonesia. 

Total ada 51 fasilitas di dalamnya. Sehingga, tak heran berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai rest area dengan fasilitas terlengkap di Indonesia pada tahun 2019. 

Deretan fasilitas di rest area ini antara lain fasilitas penunjang untuk kebutuhan kaum difabel dan lansia, toilet difabel dan lansia, bengkel 24 jam, pujasera, area ritel yang diisi 36 usaha mikro kecil menengah (UMKM) lapangan futsal, kolam, hingga panggung hiburan. 

Bahkan di sini tersedia Mini Zoo atau Kebun Binatang Mini yang merupakan hasil kerja sama dengan Taman Safari Indonesia (TSI).

Mini zoo ini dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dari total keseluruhan Rest Area 360 seluas 7,6 hektar.

Baca juga: Sejumlah Rest Area di Tol Trans-Jawa Punya Spot Foto Instagramable

Hewan-hewan yang dihadirkan untuk mengedukasi dan mengenalkan hewan yang hidup di Indonesia, terutama dari keluarga unggas.

Hewan jinak ini diperkenalkan dan diedukasi kepada masyarakat.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rest Area KM 360B (@restarea360)

Rest Area 360 juga dirancang secara khusus untuk mengakomodasi peritel-peritel lokal agar lebih berdaya saing, serta sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat pengguna tol.

Karena itu, konsep Rest Area 360 memiliki kekhususan seperti green rest area (ramah lingkungan) karena ada pengolahan sampah plastik, dan sampah organik, serta yang terpenting adalah fasilitas yang mendukung pengembangan usaha pariwisata kuliner dan atraksi di sepanjang Tol Batang-Semarang.

Baca juga: Desain Tata Letak Rest Area Jalan Tol Dinilai Tak Ideal, Ini Alasannya

Rest Area 360 dikembangkan secara sinergis oleh PT Jasa Marga Related Business (JMRB), PT Perkebunan Nusantara IX, PT PP Properti (Persero) Tbk, dan PT PP Konstruksi (Persero) Tbk.

Untuk membangun ini, JRB mengalokasikan dana investasi senilai Rp 70 miliar dengan komposisi JMRB sebesar 65 persen, PT Perkebunan Nusantara IX sebesar 8 persen, serta PT PP Konstruksi (Persero) Tbk dan PT PP Properti (Persero) Tbk 27 persen.