Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedah Proyek Sistem Penyediaan Air Minum 3 Kota Senilai Rp 2,4 Triliun

Kompas.com - 01/05/2021, 22:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dijadwalkan pada November 2021.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan hal itu dalam acara penandatangan perjanjian proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong, Jumat (30/04/2021).

Menurut Eko, Proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong akan menambah air minum curah di tiga kota sebanyak 4.600 liter per detik.

Rinciannya, Provinsi DKI Jakarta sebesar 3.200 liter per detik, Kota Tangerang 750 liter per detik, serta Kota Tangerang Selatan 650 liter per detik.

Baca juga: Meski Telah Diresmikan, SPAM Umbulan Rp 2 Triliun Baru Bisa Beroperasi 20 Persen

Pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong diharapkan dapat menghasilkan 368.000 sambungan rumah (SR) atau memberikan layanan air minum kepada 1,84 juta jiwa di tiga wilayah itu.

Jumlah itu terdiri dari 256.000 SR atau setara 1,28 juta jiwa di Provinsi DKI Jakarta, 60.000 SR atau 300.000 jiwa di Kota Tangerang, serta 52.000 SR atau sama halnya dengan 260.000 jiwa di Kota Tangerang Selatan.

Adapun total investasi dari proyek ini senilai Rp 2,4 triliun dengan masa kerja sama selama 33 tahun, meliputi tiga tahun konstruksi dan 30 tahun masa operasional.

Modalitas kerja sama proyek tersebut menggunakan skema design, build, operate, finance, maintain, and transfer (DBOFMT) yang diprakarsai konsorsium Korea Water Resource Corporation, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan LG International.

Eko menjelaskan, proyek ini telah melalui masa pelelangan oleh panitia pengadaan Badan Usaha Pelaksana (BUP) SPAM Regional.

"Pelelangan dimulai dengan tahapan pra-kualifikasi pada Juli tahun lalu dan telah diterbitkan surat penetapan pemenang kepada konsorsium pemrakarsa, 5 Januari 2021," kata Eko.

Sebagai tindak lanjut dari penetapan pemenang, konsorsium itu akhirnya membentuk BUP yaitu PT Karian Water Services.

"Kami juga meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan, baik dalam pelaksanan proses KPBU maupun pelaksanaan kegiatan ini (penandatangan kerja sama)," tutup Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com