Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Sei Alalak, Terobosan "Edge Beam" Mirip Lego dan Pengecoran 74 Meter

Kompas.com - 04/11/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Namun ternyata, hal ini sangat sulit dilakukan mengingat pada saat proses pengecoran wet joint, posisi edge beam masih digantung oleh alat angkat yang dapat bergerak.

Pergerakan yang tidak terkontrol tersebut mengakibatkan sambungan bekisting tidak rapat dan menjadikan keropos pada beton wet joint.

Baca juga: Proyek Jembatan Sei Alalak Banjarmasin Ditargetkan Rampung 2021

Sedangkan pada match cast, pemasangannya lebih mudah. Hanya tinggal dirapatkan lalu ditekan atau dikunci.

"Konsepnya seperti memasang lego. Ketika kita posisikan sambungannya, langsung match (pas) sesuai desain,” jelas Yoga.

Selain lebih mudah, penggunaan cara ini mampu meminimalisasi risiko keropos pada beton, mengurangi kesalahan minor pada sambungan, serta menjaga alinyemen struktur melengkung pada edge beam.

"Prosesnya juga tidak memakan banyak waktu untuk pemasangan deck jembatan," imbuh Yoga.

Tak hanya sistem match cast, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk juga melaksanakan pengecoran secara long line untuk menggantikan sistem pengecoran konvensional.

Konsep utama pengecoran ini dilakukan serentak sepanjang 74 meter pada casting yard (area pengecoran).

"Jadi seakan-akan jembatan sudah dibuat dulu di bawah, lalu kita pasang kembali di atas. Dengan metode ini, alinyemen edge beam menjadi lebih mudah dikontrol dan meminimalisasi  kesalahan karena precast sudah dirakit pada saat pengecoran,” terang Yoga.

Dalam transformasi desain edge beam ke dalam molding pre-cast di area pengecoran, tim proyek menggunakan permodelan 3D untuk menjaga mutu beton terpenuhi sesuai spesifikasi yang disyaratkan.

Selain itu, pembuatan precast juga dilakukan di lokasi yang relatif dekat dengan lokasi batching plan sekitar 800 meter, sehingga menjamin mutu beton dapat terkontrol dengan baik.

Secara estetika, prasarana ini juga akan dilengkapi dengan sistem pencahayaan (lighting) multiwarna serta gedung yang berisi diorama perjalanan konstruksi jembatan yang dimulai pada 2018 hingga tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com