Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER PROPERTI] Sinarmas Rilis Rumah 3 Lantai, MBR Berlomba Beli Rumah Subsidi, dan "Groundbreaking" Terminal II Bandara Hang Nadim Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa properti Nasional dengan kapitalisasi Rp 21,7 triliun, Sinarmas Land, menyambut 2024 dengan produktivitas tinggi.

Belum lagi Pemilu 2024 digelar, Sinarmas Land menyuguhkan klaster anyar bertajuk Adora Primes di kawasan Terravia, BSD City, Serpong, Tangerang.

Diluncurkannya klaster baru ini bukan tanpa alasan. Merujuk pada riset Cushmand & Wakefield Indonesia, tren permintaan pasar properti pada 2024 diproyeksikan meningkat sekitar 2,8 persen secara tahunan (year on year).

Menangkap peluang tersebut, perusahaan merancang Adora Primes, menyusul kesuksesan Adora Classic sebanyak 87 unit.

Adora Primes didesain tiga lantai dengan luas bangunan 144 meter persegi dan luas tanah 7x12 meter persegi, mencakup 5+1 kamar tidur (master bedroom & kamar tidur anak/tamu).

Baca informasi lengkapnya di sini Raksasa Properti Rilis Rumah 3 Lantai Seharga Nyaris Rp 3 Miliar

Per 1 Januari 2024 harga rumah subsidi di Jabodetabek naik berkisar 7 persen yang sebelumnya sebesar Rp181 juta (2023), menjadi Rp185 juta (2024).

Bukan hanya harga yang naik, tapi tahun ini juga pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya menargetkan 166.000 unit rumah subsidi Fasilitas Likuiditas pembiayaan Perumahan (FLPP) atau senilai Rp 13,72 triliun.

Target tersebut lebih kecil dibanding tahun lalu, di mana alokasi FLPP sepanjang 2023 tembus pada angka 220.000 unit. Sementara backlog kepemilikan rumah sebesar 12,71 juta rumah tangga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memperkirakan anggaran FLPP habis tersalurkan pada pertengahan tahun 2024, mengingat sudah ada antrean 16.000 untuk (FLPP) tahun 2024. Itu berarti, pada awal tahun ini kuota rumah subsidi tinggal 150.000 unit saja.

Baca informasi lengkapnya di sini Harga Naik dan FLPP Terbatas, MBR Berlomba Beli Rumah Subsidi

PT Bandara Internasional Batam (BIB), pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan peletakan batu pertama terminal II Bandara Internasional Hang Nadim mundur.

Sebelumnya proses peletakan batu pertama dijadwalkan berlangsung pada awal Januari 2024, namun harus berubah menjadi April 2024 mendatang.

“Progres rencana pembangunan Terminal II Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau masih dalam tahap pembahasan detail engineering design (DED),” kata Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, Minggu (28/1/2024).

Jika pembahasan terkait DED rampung, hal ini baru bisa melakukan peletakan batu pertama.

Baca informasi lengkapnya di sini Groundbreaking Terminal II Bandara Hang Nadim Mundur Jadi April

https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/29/075708621/populer-properti-sinarmas-rilis-rumah-3-lantai-mbr-berlomba-beli-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke