Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2024, Milenial dan Rumah Ramah Lingkungan Dominasi Pasar Properti

Demikian konklusi yang terungkap dalam Urban Forum Gathering and Tree Planting 2023 yang berlangsung di Hutan Organik, Megamendung Bogor, Rabu (13/12/2023).

Senior Vice President Consumer Loan BCA Melani Megawati menuturkan, data BCA menunjukkan, dalam tiga tahun terakhir 55,1 persen debitur yang melakukan pencairan KPR BCA adalah para milenial. Sedangkan Gen X mencapai 36,3 persen dan lainya 8,6 persen.

Dari riset BCA ini diketahui juga bahwa para milenial melihat properti sebagai instrumen investasi yang paling diminati, setelah tabungan dan deposito.

“Dari riset kami, para milenial ingin memiliki properti sebelum mereka menikah. ementara jenis properti yang paling diinginkan adalah rumah baru dan kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar," ujar Melani.

Melani menyebutkan, fasilitas KPR BCA bagi milenial 78 persen merupakan fasilitas KPR pertama. Di sisi lain, terdapat 82 persen yang melakukan KPR Pembelian. Sementara 50 persen milenial memilih tenor kredit di atas 10 tahun.

Adapun properti yang dipilih berupa rumah tinggal sebanyak 85 persen. Sejumlah 52 persen memilih membeli properti lagsung dari pengembang dan broker.

Melani menambahkan, KPR BCA juga memberikan kemudahan kepada para milenial yang bekerja di sektor informal, seperti youtuber, influencer, dan open trip travel vendor, dengan bunga murah.

Sementara Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Ikang Fawzi mengatakan potensi pasar milenial di Indonesia sangat besar.

Mereka punya penghasilan yang berbeda, dan bisa mengakses produk-produk rumah dengan harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar.

Mereka adalah first home buyers yang berpotensi menjadi penggerak pertumbuhan sektor properti saat ini dan masa depan. Hal ini ditandai dengan minat membeli properti yang semakin menunjukkan peningkatan.

"Perbankan juga sudah banyak menyiapkan skim dan produk khusus milenial karena potensi KPR-nya masih besar sekali," ungkapnya.

Selain menyukai perumahan berbasis transportasi massal, milenial juga semakin peduli dengan isu lingkungan.

Terlebih pasca pandemi, penerapan green development atau sustainable development di kawasan perumahan makin diminati. Hal itu dipahami betul oleh pengembang sebagai kebutuhan pasar.

Jika sebelumnya konsumen mencari rumah lebih memerhatikan aspek keindahan, keamanan dan kenyamanan, sekarang konsumen justru mengedepankan kesehatan, terutama soal pencahayaan dan kualitas udara, pengelolaan air bersih serta lingkungan yang sehat.

Direktur Utama PT Kinarya Abadi yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Mohammad Solikin menambahkan, pihaknya mendorong para milenial untuk menginvestasikan dananya di properti.

"Kita harus coba mengubah paradigma. Jika mereka membeli rumah, begitu akad kredit atau cash besoknya nilai investasinya naik, sementara kalau kita beli mobil itu penyusutan," tuntasnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/12/13/180000321/2024-milenial-dan-rumah-ramah-lingkungan-dominasi-pasar-properti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke