Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Pandemi Belum Usai, Trafik LHR Tol Terpanjang di Indonesia Lampaui Target

Dari yang direncanakan sebanyak 8.000 kendaraan yang melintas per harinya, kini sudah sebanyak 9.000 kendaraan setiap hari.

Ini menujukkan bahwa meskipun ada Pandemi Covid-19 dan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di tempat lain, tetapi trafik lalin di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) tetap tumbuh dan berada di atas angka inflasi.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menuturkan hal ini kepada Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 Kompas.com di Jakarta, Senin (5/12/2022).

"Yang spesial di Terpeka, Terpeka itu walaupun Pandemi (Covid-19), itu sudah bisa menyamai dengan lalin rencana, dari semula angka 8.000 (kendaraan). Saat ini di angka 9.000-an," tutur dia.

Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dinilai sangat bermanfaat dalam pengembangan ekonomi di wilayah Sumatera di atas 30 persen.

Menurut Koentjoro, dari situlah menunjukkan bahwa JTTS sangat bagus untuk pengembangan ekonomi di pulau tersebut.

Ini dapat dibuktikan dari saat sebelum Pandemi Covid-19 melanda di Indonesia, kemudian hingga sampai Pandemi Covid-19, serta masa sekarang, di titik-titik yang dilalui oleh JTTS terdapat peningkatan pemakaian listrik di industri.

Adapun pembangunan JTTS diinisiasi dari penugasan Pemerintah kepada Hutama Karya sejak tahun 2014.

Penugasan ini diterbitkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Selanjutnya, diubah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Kini, perseroan telah membangun JTTS sepanjang 1.066 kilometer. Rinciannya, ruas beroperasi secara penuh 547 kilometer. Sementara yang masih konstruksi 519 kilometer.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/12/10/073000321/meski-pandemi-belum-usai-trafik-lhr-tol-terpanjang-di-indonesia-lampaui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke