Pertumbuhan minat ini dipicu, salah satunya oleh rencana relokasi para ASN ke IKN.
Cheville merupakan klaster kelima, setelah Forestville, Pineville, Hyland, dan Hayfield, yang dikembangkan di kawasan township seluas 224 hektar tersebut.
Kalimantan & Sulawesi Division Head Sinarmas Land Limjan Tambunan menuturkan, klaster terbaru ini dirancang dengan konsep desain urban minimalis dengan memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara di setiap ruangan.
Rumah tapak tersebut juga telah mengadaptasi standar kebiasaan baru dengan menyediakan fasilitas sanitasi berupa wastafel di teras depan rumah.
Dengan adanya tren work from home (WFH), dan sekolah online, hunian tersebut juga memiliki ruang tambahan yang dapat difungsikan sebagai ruang bekerja dan belajar di bagian attic atau bawah atap.
"Kami menawarkan klaster ini dengan jumlah total 200 unit. Untuk tahap pertama, pasca-pembukaan sudah terserap 86 unit. Ini menunjukkan, pasar Balikpapan sangat potensial dengan daya beli tinggi," ujar Limjan menjawab Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Hal ini dibuktikan dari jumlah unit yang terserap, seluruhnya tipe besar. Fenomena ini hampir sama dengan proyek Sinarmas Land lainnya yakni Balikpapan Baru dengan tipe 86 dan 123 meter persegi yang paling diburu konsumen.
Pada tahap pertama, klaster Cheville ditawarkan dua tipe yakni 49/60-75 meter persegi, dan 69/90-96 meter persegi.
Kedua tipe ini memiliki dua kamar tidur yang masing-masing sudah dilengkapi dengan kamar mandi pribadi.
Dengan desain rumah tumbuh, masing-masing unit dilengkapi dengan taman belakang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan di masa depan sesuai kebutuhan keluarga.
Harga perdana yang ditawarkan mulai dari Rp 800 juta. Sinarmas Land mengincar penjualan dari klaster ini senilai Rp 300 miliar.
"Sementara secara umum, target penjualan Grand City Balikpapan sebesar Rp 550 miliar. Hingga semester I-2022, kami telah berkontribusi sekitar Rp 190 miliar," imbuh Limjan.
Lokasi Cheville dekat dengan sejumlah fasilitas di antaranya sekolah IPEKA Grand City, pusat makanan dan bisnis Grand City, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan pintu keluar Tol Balikpapan-Samarinda Km 13.
Ke depan, Grand City Balikpapan akan memiliki tiga gerbang utama untuk mempermudah mobilitas penghuninya dan masyarakat kota Balikpapan.
Kini kota mandiri ini telah mengoperasikan dua gerbang utama. Gerbang pertama yang merupakan akses masuk/keluar Grand City dari Jalan MT Haryono diresmikan pada 2017.
Kemudian pada awal 2020, Jalan Sinarmas Land Boulevard menjadi pintu gerbang kedua. Akses sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 32 meter tersebut merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Balikpapan.
Kehadiran Jalan Sinarmas Land Boulevard diyakini akan mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya.
Rencananya township ini juga akan mengoperasikan akses gerbang ketiga pada 2024.
Keberadaan ketiga gerbang ini memudahkan warga dan masyarakat untuk berkunjung ke IKN yang sebagian wilayahnya terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lainnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/04/115721621/tangkap-peluang-relokasi-asn-ke-ikn-sinarmas-land-rilis-hunian-rp-800