Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilirik Konglomerat Malaysia, Begini Progres Tol Yogyakarta-Solo

JAKARTA, KOMPAS.com – Konglomerat Malaysia dikabarkan tengah mengincar dua megaproyek di Indonesia.

Dua proyek besar tersebut adalah pengembangan kawasan Rebana Metropolitan di Jawa Barat dan pembangunan Tol Yogyakarta-Solo yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.

Adapun total nilai investasi terhadap megaproyek Indonesia ini juga tak sedikit, yakni mencapai Rp 16,8 triliun-23,6 triliun.

“Partisipasi perusahaan Malaysia masih dalam pembahasan dan akan segera diselesaikan,” kata Komisaris Perdagangan Malaysian External Trade Development Corporation (Matrade) Har Man Ahmad, mengutip Free Malaysia Today, Kamis (23/6/2022).

Dirinya pun mendesak para pebisnis Malaysia untuk menjajaki peluang di Indonesia untuk bertumbuh sembari memanfaatkan pemulihan ekonomi pasca-pandemi di negara ini.

Sementara itu, konstruksi Tol Yogyakarta-Solo tengah dilakukan dan secara bertahap akan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Jalan tol ini direncakan beroperasi penuh pada tahun 2025 sehingga bisa memangkas waktu tempuh antara ke dua daerah.

Selain itu, proyek jalan tol ini juga telah membayarkan dana talangan tanah senilai Rp 870 miliar pada bulan Maret lalu.

Progres lain diwujudkan lewat pertemuan antara Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengelola dan Keraton Yogyakarta pada Jumat (10/6/2022) di Kantor Panitikismo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pertemuan yang dipimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi ini bertujuan untuk membahas mengenai pentingnya memperhatikan warisan sejarah, situs cagar budaya dan purbakala di Yogyakarta.

“Kami berharap pembangunan jalan tol di wilayah DI Yogyakarta ini dapat memahami dan memperhatikan situs-situs cagar budaya dan bangunan bersejarah yang ada di DI Yogyakarta,” ungkap GKR Mangkubumi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Beberapa aspek historis yang dimaksud, meliputi makam, wilayah selokan Mataram dan bangunan bersejarah di sekitar dan luar lingkungan Keraton.

“Kemudian adanya sumbu filosofi dan garis imajiner (melintasi DI Yogyakarta dari Gunung Merapi-Parangkusumo) agar dapat menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Menanggapi pernyataan GKR Mangkubumi, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan bahwa pemerintah sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah.

Jelasnya, pemerintah akan turut serta memperhatikan serta melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta.

Sementara itu, Direktur Utama PT JMM Adrian Priohutomo mengklaim pembangunan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulonprogo sangat memperhatikan kearifan lokal dan bangunan bersejarah.

Tegasnya, pembangunan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulonprogo juga akan menjadi perhatian pengelola, terutama dalam kaitannya dengan sumbu filosofis serta garis imajiner yang telah disampaikan.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/06/23/210000821/dilirik-konglomerat-malaysia-begini-progres-tol-yogyakarta-solo

Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke