Sirkuit berstandar internasional tersebut tepatnya terletak di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Melansir Racing Circuits, Jumat (11/3/2022), proyek pembangunan Sirkuit Sentul dimulai pada akhir Januari 1992.
Pembangunan Sirkuit Sentul pada awalnya ditujukan sebagai pengganti Sirkuit Ancol yang sempat menjadi lokasi Grand Prix Indonesia tahun 1976.
Kala itu, standar Sirkuit Ancol dinilai tidak cocok untuk balap modern, terlebih jika dilihat dari faktor keselamatan.
Desain dan konstruksi Sirkuit Sentul diawasi langsung oleh Ketua FIA Safety Agency saat itu, John Corsmit demi mewujudkan kehadiran sirkuit internasional pertama di Indonesia.
Soft opening Sirkuit Sentul dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 1992, sedangkan grand opening-nya dilaksanakan pada 22 Agustus 1993.
Adapun desain Sirkuit Sentul dilaporkan tidak dibuat sesuai dengan rancangan awal. Pasalnya, muncul kekhawatiran akan kemungkinan intrusi sungai di ujung utara lokasi yang memaksa sirkuit dibuat lebih pendek dari perkiraan semula.
Oleh karena itu, Sirkuit Sentul tidak cocok jika digunakan untuk ajang perlombaan F1 karena total panjang lintasan 4,12 kilometer yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Meskipun Sirkuit Sentul belum bisa menjadi lokasi terselenggaranya balap mobil kelas satu F1, tetapi lokasi ini pernah menjadi tuan rumah berbagai lomba balap internasional, misalnya MotoGP 1996, MotoGP 1997 dan A1 Grand Prix 2006.
Sirkuit Sentul dikabarkan akan direnovasi dan direvitalisasi pada bulan Agustus tahun 2022. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Tahun depan, di sini akan rebound dan didesain ulang menjadi salah satu sirkuit terbaik dunia, West Java International Circuit,” jelas Ridwan Kamil, dilansir dari Antara, Jumat (11/3/2022).
Komisaris Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto mengatakan, perbaikan tersebut telah mendapat pengakuan dari FIA dan FIM dan rencananya akan menjadi venue balap kendaraan bermotor tahun 2023.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/12/070000821/direvitalisasi-sirkuit-sentul-bakal-jadi-west-java-international