Rumah Dinas Bupati PPU Rp 34 Miliar, di Jadebotabek Setara 39 Unit Apartemen

Pembangunan rumah dinas tersebut menuai kontroversi karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Dikutip dari Tribun Kaltim, pada Senin, 23 Agustus 2021, Abdul Gafur mengatakan mahalnya biaya pembangunan rumah dinas itu karena lokasinya berada di pinggir pantai.

"Jadi anggarannya itu, kalau tidak salah ada Rp 34 miliar. Yang pertama kenapa mahal, tentunya memang posisi landscape, memang di pinggir pantai, jadi ada sedikit penimbunan dan lain-lain," ujar Abdul, Senin (23/08/2021).

Rumah di atas lahan 2 hektar tersebut dibangun di wilayah pesisir tepatnya di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam.

Lokasinya langsung mengarah ke Kota Balikpapan dan dekat dengan Jembatan Sesumpu yang terletak di Kelurahan Kampung Baru.

Dia membeberkan, kontrak senilai Rp 34 miliar terdiri dari bangunan utama Rp 6,1 miliar, bangunan pendukung (pos jaga, tempat parkir, dan ruang ME) Rp 831 juta.

Kemudian jaringan listrik tegangan menengah dan trafo Rp 1,9 miliar, site development (sheet pile, pancang, timbunan, saluran udict, jalan lingkungan, tiang dan dinding pagar keliling) senilai Rp 22,1 miliar.

Dengan anggaran Rp 34 miliar tersebut, sejatinya Anda dapat membeli sebanyak 39 unit hunian apartemen dekat stasiun kereta dan halte LRT di kawasan Jadebotabek. Apa saja?

1. Mahata Tanjung Barat seharga Rp 602 juta (4 unit)

Mahata Tanjung Barat merupakan apartemen terintegrasi dengan moda transportasi kereta commuter yang dibangun oleh Perumnas.

Terdapat 3 tipe unit yang ditawarkan di hunian vertikal ini, mulai studio sampai tipe dua kamar tidur di tiga tower yang dibangun.

Untuk tipe studio dengan luas 24 meter persegi, pengembang menawarkan dengan harga Rp 602 juta.

Pemberitaan Kompas.com, 13 Desember 2020 menyebutkan, Apartemen Mahata Tanjung Barat dibangun di lahan seluas 15.244 meter persegi dengan total hunian sebanyak 1.216 unit.

2. Mahata Margonda seharga Rp 1 miliar (7 unit)

Mahata Margonda berlokasi di di Stasiun Pondokcina.

Pemberitaan Kompas.com, 28 April 2019 menyebutkan, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti memastikan, hunian ini dibangun di atas lahan milik PT KAI (Persero).

Lokasi pembangunan ini membuat apartemen mudah diakses oleh kalangan pekerja dan profesional dengan menggunakan commuter line.

Untuk tipe studio dipasarkan mulai harga Rp 212 juta, tipe satu kamar tidur mulai Rp 297 juta, dan dua kamar tidur mulai harga Rp 1 miliar.

3. Mahata Serpong seharga Rp 1 miliar (10 unit)

Mahata Serpong, berlokasi di Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Salah satu tipe unit yang ditawarkan adalah studio dengan harga mulai Rp 390 juta, dua kamar tidur dipasarkan mulai Rp 630 juta, dan tiga kamar tidur dijual mulai Rp 1 miliar.

Area pengembangan dilengkapi dengan fasilitas penunjang kesehatan dan kenyamanan, seperti wall climbing, jogging track, area komesial, dan akses langsung ke transportasi umum.

4. Citra Landmark seharga Rp 300 juta (5 unit)

Proyek apartemen Citra Landmark dibangun oleh Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra joint venture-nya.

Dibanderol mulai dari Rp Rp 300 juta untuk tipe studio, proyek ini lokasinya sangat dekat dengan Stasiun LRT Ciracas, Jakarta Timur.

5. LRT City Jatibening seharga Rp 1 miliar (3 unit)

Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk yaitu PT Adhi Commuter Properti atau ADCP meluncurkan tower kedua di kawasan LRT City Jatibening yaitu Tower Bandoneon.

Sesuai namanya, proyek ini terkoneksi dengan Stasiun LRT Jatibening Baru, termasuk tower yang baru diluncurkan tersebut.

Bandoneon terdiri dari 362 unit yang meliputi studio 265 unit, 1BR 53 unit, dan 2BR 44 unit dengan rentang harga mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Selain itu, LRT City Jatibening memiliki lokasi strategis dengan akses yang mudah seperti 2 menit menuju akses Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

6. LRT City Bekasi-Eastern Green seharga Rp 800 juta (3 unit)

Selain LRT City Jatibening, ADCP juga menawarkan proyek apartemen baru di dekat stasiun LRT lainnya yaitu LRT City Bekasi-Eastern Green.

Proyek apartemen yang menempel dengan Stasiun LRT Jatimulya Bekasi ini ditawarkan mulai dari harga Rp 600 jutaan untuk tipe studio.

Untuk tipe dua kamar tidur, ADCP menawarkan promo yang dapat dibeli konsumen seharga Rp 800 juta, uang muka atau down payment (DP) 0 persen, garansi sewa dan gratis furnitur.

7. Podomoro Gold View seharga Rp 790 juta (7 unit)

Agung Podomoro Land mengembangkan proyek apartemen yang lokasinya dekat dengan Stasiun LRT Cibubur bertajuk Podomoro Golf View.

Proyek apartemen ini dibanderol dengan rentang harga mulai dari Rp 340 juta hingga Rp 790 juta mulai dari tipe studio, dua kamar tidur, hingga tiga kamar tidur.

Selain LRT Cibubur, proyek apartemen ini juga dekat dengan beberapa fasilitas publik seperti RS Permata Cibubur, Grand Cimanggis Mall, dan masih banyak lagi.

5. Signature Park Grande seharga Rp 770 juta (3 unit)

Berlokasi di Jalan Letjen MT Haryono, proyek besutan Pikko Group ini terkoneksi dengan Stasiun LRT Cawang. Khusus tipe studio, pengembang menawarkan harga Rp 770 juta dengan skema Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Jika pembayaran dilakukan tunai, harga unit apartemen tipe studio ini dibanderol seharga Rp 693 juta.

Selain itu, Signature Park Grande juga bisa ditempuh selama 20 menit dari Central Business District (CBD) Kuningan-Rasuna Said.