Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Mal Ditutup karena PPKM, Banyak Tenant Lari, Tingkat Hunian Pun Turun

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan penerapan PPKM level 4 di Jabodetabek mengharuskan mal tutup.

“Pada bulan Juli lalu, angka infeksi Covid-19 meningkat sehingga pemerintah menerapkan PPKM. Di daerah PPKM level 4 seperti di Jabodetabek membuat mal harus mengalami penutupan akibatnya tingkat hunian pun menurun,” ujar Ferry, Rabu (6/10/2021).

Karena mal ditutup, beberapa tenant mengambil keputusan untuk tidak lagi memperpanjang masa sewanya.

Berdasarkan riset Colliers, tercatat tingkat hunian mal di Jakarta hanya 71,2 persen atau turun 0.8 persen dari secara kuartalan.

Sementara itu, tingkat hunian di daerah Bodetabek hanya berada di angka 70.2 persen atau turun 1,6 persen.

Tingkat hunian mal di kawasan bisnis terpadu (CBD) masih tercatat lebih tinggi yaitu 76,1  persen.

Sedangkan mal-mal di Jakarta pusat (diluar CBD) mencatatkan rata-rata tingkat hunian terendah yakni hanya 58,5 persen.

“Namun ke depannya bila kondisi pandemi sudah terkendali, akan ada peyewa-penyewa baru yang membuka gerai pertamanya di Indonesia sehingga kaan menjadi magnet baru untuk meningkatkan kunjungan ke mal,” jelas Ferry.

Pada kuartal yang sama pula tidak ada pasokan baru di area Jakarta sehingga pasokan kumulatif luas mal tetap berada di angka 4,86 juta meter persegi.

Sedangkan di daerah Bodetabek luasan ritel akan bertambah menjadi 2,87 juta meter persegi karena adanya perluasan Mal Margo City.

Sementara itu pada Kuartal IV tahun 2021, Aeon Mall Tanjung Barat di Jakarta Selatan akan siap beroperasi. 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/07/123000321/selama-mal-ditutup-karena-ppkm-banyak-tenant-lari-tingkat-hunian-pun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke