Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batas Negara dengan Malaysia Ini Bakal Jadi Beranda Depan yang Membanggakan

Pembangunan PLBN di wilayah perbatasan merupakan upaya negara untuk meningkatkan daya saing nasional, pemerataan hasil pembangunan, serta mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN tak hanya untuk menjadi pos lintas batas negara, tetapi juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Karena itu, pembangunan pasar juga dilakukan.

Dengan demikian, kehadiran PLBN diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Diharapkan kehadirannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki seperti dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Sabtu (7/8/2021).

PLBN Long Nawang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Selain itu, juga sesuai dengan amanat Nawacita yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal masa kepemimpinannya di tahun 2014, yaitu “Membangun dari Pinggiran”.

Pembangunan ini dilakukan demi mengubah kawasan perbatasan negara yang sering disebut sebagai halaman belakang wilayah negara Indonesia menjadi beranda depan yang dapat dibanggakan.

PLBN Long Nawang yang akrab dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Tapak Mega ini berada di pedalaman pegunungan Long Nawang dan berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia.

PLBN berkategori PLBN darat ini dibangun di atas lahan seluas 9 hektar. Pembangunannya dimulai pada 3 September 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 225,3 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (MYC). Progres fisik konstruksi saat ini telah mencapai 17,07 persen.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalimantan Utara, Direktorat Jenderal Cipta Karya, sebagai pelaksana pekerjaan.

Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi bangunan utama, mes pegawai, masjid, lanskap, pos jaga, GWT, power house, selasar parkir, serta mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP).

PLBN ini dapat diakses dalam waktu lebih kurang dua jam dari Bandara Juwata Tarakan dan Long Ampung.

PLBN Long Nawang akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang andal agar dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Kalimantan Utara.

Selain PLBN Long Nawang, terdapat tiga PLBN lainnya di Kalimantan Utara, yakni PLBN Sei Pancang, PLBN Long Midang, dan PLBN Labang.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/07/150000221/batas-negara-dengan-malaysia-ini-bakal-jadi-beranda-depan-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke