Parapuan.co - Pensiun dini adalah mengakhiri masa kerja kamu sebelum batas usia pensiun. Sederhananya, berhenti kerja di perusahaan sebelum masanya.
Akan tetapi, keputusan untuk pensiun dini harus dipikirkan dengan matang dan dipersiapkan dengan baik agar kehidupanmu bisa nyaman dan tenang.
Selain soal penghasilan, melansir Forbes, ada 5 hal yang perlu kamu pikirkan dan pertimbangkan sebelum memutuskan untuk pensiun dini. Apa saja?
1. Persiapkan Rumah
"Sebagian besar orang yang mau pensiun dini fokus untuk menyiapkan investasi mereka demi masa pensiun," ujar penasihat keuangan Phil Lubinski, CFP.
"Tetapi perhatian juga harus diberikan untuk menyiapkan rumah mereka saat mereka masih bekerja dan menghasilkan pendapatan yang baik," saran Lubinski.
Pasalnya, mempersiapkan dan merencanakan rumah bisa jadi hal berbeda dibanding investasi.
Untuk mempersiapkan rumah saat pensiun, kamu bisa mulai dari melunasi hipotek lebih awal, lakukan renovasi besar-besaran dan lengkap, hingga teliti rumah impian jika ingin pindah.
Prioritas pertama, kamu haruslah perbaikan besar yang bisa jadi ditunda karena ingin menghindari penggunaan tabungan pensiun untuk membiayai perbaikan.
Baca Juga: 3 Tanda Kamu Belum Siap Pensiun, Salah Satunya Mengambil Pinjaman!
"Perbaikan rumah besar-besaran selama tahun-tahun awal pensiun bisa sangat merusak portofolio investasi jangka panjang," kata Lubinski.
2. Miliki strategi jaminan sosial
Untuk pensiun dini, kamu tidak hanya memerlukan asuransi kesehatan, tetapi juga jaminan sosial.
Maka dari itu, kamu juga perlu memikirkan bagaimana strategi membayar jaminan soal tersebut saat kamu sudah pensiun dini dan tak bekerja.
Kamu juga bisa mendiskusikan dengan pakar keuangan tentang manfaat jaminan sosial yang bisa kamu cairkan dan kapan waktu ideal melakukannya.
3. Asuransi Kesehatan
Jake Northrup, CFP, pendiri Experience Your Wealth, LLC, mengungkapkan hal yang kerap gagal direncanakan ketika seseorang mengejar pensiun dini adalah asuransi kesehatan.
Pasalnya, "Pensiun dini kemungkinan berarti (asuransi kesehatan) Anda tidak lagi ditanggung oleh rencana pemberi kerja," terang Jake.
Maka itu, jika ingin pensiun dini, kamu perlu strategi untuk menjembatani kesenjangan dari tanggal pensiun kamu sampai asuransi kesehatan mandiri kamu aktif.
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan dalam FIRE Ini demi Meraih Kebebasan Finansial
4. Buat penyangga keuangan 10 tahun
"Setidaknya, lima tahun sebelum hari pensiun dini, kamu harus menyisihkan uang yang dibutuhkan sebagai pendapatan di lima tahun pertama pensiun.
"Ini secara efektif menempatkan penyangga 10 tahun, antara uang yang dibutuhkan untuk pendapatan awal dan volatilitas pasar selama 5 tahun kebelakang sampai pensiun," ujar Lubinski.
Penyangga ini membantu kamu yang ingin pensiun dini melindungi kekayaan yang telah mereka kumpulkan dengan menyisihkannya dari tabungan pensiun utama mereka.
Dengan memisahkan dana yang kamu perlukan di awal masa pensiun, Kawan Puan memberi diri kamu beberapa penyangga jika pasar mengalami volatilitas.
5. Visi untuk pensiun dini
Hal terakhir yang tak kalah penting saat merencanakan pensiun dini adalah visi yang jelas tentang bagaimana hidup kamu selama masa pensiun.
Sedihnya, Jake mengungkapkan, banyak yang ingin pensiun dini, tetapi mereka tidak punya gambaran akan seperti apa pensiun dini di mata mereka.
Baca Juga: Mengapa Dana Pensiun Perlu Disiapkan Sejak Usia 20an? Ini Kata Pakar
Lubinkski pun mengatakan, memancing atau bermain golf boleh jadi kegiatan paruh waktu yang hebat tapi kamu perlu mengisi 40 sampai 50 jam dalam seminggu untuk kegiatan lain.
Tak dimungkiri, sebagian orang pun ada yang tidak siap untuk menggantikan manfaat psikologis dan sosial dari karier dan lingkungan kerja sebelumnya.
Maka itu, pikirkan kegiatan dan jenis pekerjaan sukarela yang ingin kamu lakukan saat pensiun dini. Hal ini juga akan menentukan berapa banyak biaya yang perlu kamu siapkan. (*)