Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Murid Valentino Rossi Usai Terpuruk di MotoGP Mandalika

Kompas.com - 22/03/2022, 19:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Crash

KOMPAS.com - Anak didik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, akan bertarung untuk meraih kemenangan pada seri berikutnya setelah terpuruk di MotoGP Mandalika.

Francesco Bagnaia seperti tidak bisa menunjukkan statusnya sebagai runner-up MotoGP musim lalu pada race Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022).

Memulai balapan dari urutan keenam, rider tim Ducati Lenovo itu tidak bisa berbuat banyak di trek Mandalika yang basah.

Bagnaia terus merosot. Puncaknya adalah ketika balapan menyisakan lima lap lagi. Bagnaia turun ke urutan 15.

Pecco - sapaan akrab Francesco Bagnaia - terus terjebak di posisi tersebut hingga menyentuh garis finis.

Baca juga: Kisah Mugiyono Teknisi Helm Asal Indonesia: Sibuk di Mandalika, Dipercaya Francesco Bagnaia

Bagnaia sangat kecewa dengan hasilnya, mengingat dia pernah memenangi balapan MotoGP Austria 2021 dalam kondisi basah.

Pebalap asal Italia itu pun kini tercecer di urutan ke-19 klasemen MotoGP karena baru memiliki satu poin daru dua balapan.

Pada seri pertama di Sirkuit Lusail, Qatar, Pecco Bagnaia gagal finis karena terlibat kecelakaan dengan Jorge Martin (Pramac Racing Ducati).

"Saya cukup kecewa (dengan hasilnya) untuk kedua kalinya secara beruntun. Kami hanya meraih satu poin dari dua balapan," ucap Bagnaia, dikutip dari Crash, Selasa (22/3/2022).

"Saya siap bertarung lagi untuk meraih kemenangan bersama Fabio (Quartararo) karena perasaan saya luar biasa, tapi hasilnya berbanding terbalik. Jadi ini situasi yang sulit," imbuhnya.

Baca juga: Hari Pertama MotoGP Mandalika, Hari Terindah Pecco Bagnaia

Bagnaia mengaku kesulitan mengendalikan motornya, terutama bagian depan. Namun, dia enggan menunjuk langsung performa ban depan sebagai biang masalah.

"Sejak melakukan pengereman pertama, saya merasa aneh. Saya kehilangan banyak posisi. Kemudian, saat saya mendorong sedikit lebih banyak, saya selalu kehilangan (kendali) bagian depan," tutur Bagnaia.

"Saya beruntung tidak jatuh di ujung lintasan lurus karena saya melaju cukup cepat dan itu sedikit menakutkan," kata Bagnaia.

Pebalap berusia 25 tahun itu juga mengesampingkan masalah motor atau setelan baru Ducati sebagai penyebab dirinya menelan hasil jelek.

"Masalahnya bukan di motor karena di lintasan basah, motor kami luar biasa. Namun, itu tidak terjadi di Mandalika," tuturnya.

Baca juga: Bekal Bagnaia Hadapi MotoGP Mandalika: Latihan Bareng Valentino Rossi

Francesco Bagnaia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hasil karena musim ini baru berjalan dua seri.

Pada seri berikutnya, MotoGP Argentina (2-4 April 2022), Bagnaia akan bertarung untuk meraih kemenangan.

"Ini baru balapan kedua. Kami memahami banyak hal. Sebelum balapan (di Mandalika), saya memiliki feeling yang bagus dengan motor. Jadi, kami siap bertarung untuk menang," tutur Bagnaia.

"Mari kita menatap balapan berikutnya. Saya ingin mengatur pikiran saya dan mulai berpikir positif lagi dan membuang jauh-jauh pikiran sial," ucap Bagnaia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com