Berdasarkan pernyataan MGPA, evaluasi juga akan menguak penyebab utama di balik kondisi lintasan yang kotor. Hal itu diharapkan bisa membantu dalam menentukan solusi yang tepat.
"Setelah pramusim ini, kalaupun ada (pengerjaan ulang) itu minor, tidak ada pengerjaan besar untuk trek," ucap Cahyadi.
"Kalau sekarang, evaluasinya kami belum terima, akan terima besok (Minggu), apakah benar (penyebabnya) aspal atau hal lain," tutur Cahyadi menjelaskan.
Baca juga: Selain untuk Balap MotoGP, Pemerintah Persiapkan Sirkuit Mandalika untuk UMKM
Ketika MGPA menunggu hasil evaluasi dari Dorna Sports dan FIM, para pebalap melanjutkan aksinya di lintasan yang mulai membaik.
Kondisi lintasan yang mulai membaik terbukti lewat meningkatnya catatan waktu lap para pebalap dalam rangkaian tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Pada hari pertama, ketika kondisi lintasan sempat menjadi kendala, catatan waktu lap yang diukir oleh pebalap tercepat, yakni Pol Espargaro (Repsol Honda), ada di angka 1 menit 32,466 detik.
Lalu, pada hari kedua, catatan waktu lap terbaik meningkat pesat menjadi 1 menit 31,289 detik.
Adapun catatan tersebut diukir oleh Luca Marini dari tim VR46 Racing.
Baca juga: Kisah Luca Marini Terkena Kerikil Saat Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Luca Marini ditempel ketat oleh 17 pebalap lain yang mencatatkan gap waktu kurang dari satu detik. Miguel Oliveira di posisi ke-18 memiliki catatan waktu yang terpaut hanya 0,911 detik dari Marini.
Setelah itu, pada hari ketiga, waktu lap terbaik di Sirkuit Mandalika kembali meningkat. Para pebalap tampak semakin fasih dalam mengendarai motornya di sirkuit dengan panjang lintasan 4,3 kilometer tersebut.
Pada tiga jam pertama rangkaian hari ketiga tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, catatan waktu terbaik sudah ada di angka 1 menit 31,060.
Pebalap yang mengukir catatan tersebut adalah Pol Espargaro. Dia sekaligus melampaui prediksi yang diutarakan MGPA.
MGPA, melalui rilis yang diterima KOMPAS.com, memprediksi bahwa waktu lap di Mandalika akan berada di kisaran 1 menit 31,3 detik dalam kondisi ideal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.