Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Mandalika: Presiden Jokowi Pastikan Kesiapan, Bos Dorna Sports Wanti-wanti Tuan Rumah

Kompas.com - 15/01/2022, 04:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang akan menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP 2022.

Melalui kunjungan kerja yang dilakukan pada Kamis (13/1/2022) itu, Presiden Joko Widodo ingin memastikan kesiapan menjelang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Adapun MotoGP Mandalika dijadwalkan berlangsung mulai 20 Maret 2022 atau dua pekan setelah seri pertama di Qatar.

"Kami datang ke sini dalam rangka melihat perbaikan-perbaikan yang disiapkan dalam rangka MotoGP di bulan Maret," kata Presiden Jokowi seusai melihat progres persiapan Sirkuit Mandalika, dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Daftar Ragam Harga Tiket MotoGP Mandalika

Selain melihat progres persiapan Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi dalam kunjungannya juga menaruh perhatian kepada bandara dan infrastruktur pendukung.

Bandara akan menjadi salah satu akses masuk ke NTB bagi penonton dan para pebalap dunia yang berlomba pada MotoGP Mandalika 2022.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga ingin memastikan kesiapan di bandara, dari fasilitas, pos pemeriksaan suhu dan kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC), pos pemeriksaan dokumen imigrasi, pengembilan bagasi, hingga pos pemeriksaan bea cukai.

"Tadi saya cek langsung kedatangan di bandara, kemudian proses yang ada di dalam bandara. Saya lihat semua berkaitan dengan protokol kesehatan, yang terkait dengan cek untuk PCR, cek bahwa sudah vaksin dua kali, semuanya, urut-urutnya sudah bagus," ujar Presiden Jokowi.

Baca juga: Marc Marquez Diprediksi Tidak Ikut Tes Pramusim MotoGP di Mandalika

Setelah dari bandara, barulah Presiden Jokowi meninjau kesiapan infrastruktur pendukung, seperti Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok menuju Mandalika yang selesai dibangun pada November 2021.

Pengecekan dilakukan Presiden dengan mengendarai sepeda motor custom dari basic Kawasaki W175 yang dibuat oleh Katros Garage, Tangerang Selatan.

Beberapa hal yang menjadi perhatian Presiden Jokowi selama pengecekan jalan bypass adalah keindahan, estetika, dan lanskap, yang sudah satu minggu ini dikerjakan.

"Kelihatan perubahannya. Kami harapkan dari bandara menuju ke Mandalika, betul-betul tamu diantarkan pada keindahan, pada estetika yang baik. Oleh sebab itu, ini harus disiapkan dan saya minta tadi bulan Februari semuanya sudah bisa diselesaikan," ucap Presiden Jokowi.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Akan Dipasang Kursi Penonton Berstandar F1 dan MotoGP

Selain jalan bypass dari bandara menuju Mandalika, Presiden Jokowi beserta rombongan juga menengok pembangunan homestay di Desa Gerupuk.

Pembangunan homestay, kata Presiden, akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat di sekitar kawasan ekonomi khusus pariwisata Mandalika.

"Tadi saya sudah mengecek satu per satu homestay-homestay yang telah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Presiden Jokowi.

"Nanti kami lihat bulan Maret apakah ini terisi atau tidak. Menurut saya, insya Allah, terisi semuanya,” ujarnya menambahkan.

Setelah menengok pembangunan homestay di Desa Gerupuk, barulah Presiden Jokowi melanjutkan perjelanan ke Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Cara Beli Tiket Offline MotoGP Mandalika 2022, Harga Mulai Rp 100.000-an

Di sirkuit, Presiden Jokowi meninjau area paddock, tempat para pebalap dan timnya bermarkas.

Presiden juga menyempatkan melihat bukit 360 yang berada di area Tikungan 10 Sirkuit Mandalika. Tikungan ini disebut sebagai tikungan paling indah karena menampilkan perpaduan lanskap sirkuit, perbukitan, dan pesisir.

Seusai meninjau bandara, jalan bypass, homestay, higga sirkuit, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Mandalika sudah berada dalam kondisi siap untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2022

"Di sirkuit, kami melihat kesiapan organisasi menghadapi MotoGP pada Maret, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, termasuk akomodasi, kesiapan transportasi, hotel, dan pesawat. Insya Allah, semua dalam kondisi siap,” kata Presiden Jokowi. (Cyprianus Anto Saptowalyono/Ismail Zakaria/Nina Susilo)

Baca juga: Shin Tae-yong Jadi Inspirasi NTB Persiapkan MotoGP Mandalika 2022

Bos Dorna Sports Wanti-wanti Tuan Rumah

Saat Presiden Jokowi memastikan kesiapan menjelang MotoGP Mandalika, bos atau CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, mewanti-wanti seluruh tuan rumah  yang akan menggelar balapan pada musim 2022.

Saat ini, kalender MotoGP 2022 telah memuat 21 seri balap yang tersebar di berbagai benua dan negara, termasuk Indonesia.

Namun, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika seri balap pada kejuaraan dunia MotoGP musim 2022 berkurang menjadi 19.

Adapun 19 seri pada musim 2022 merupakan target minimal yang diusung Dorna Sports sebagai organisator penyelenggaraan MotoGP.

Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika 2022 Seharga Rp 15 Juta Habis Terjual

Angka ini meningkat dari dua musim sebelumnya ketika pandemi Covid-19 mulai menyerang.

Pada tahun pertama pandemi Covid-19, MotoGP hanya menggelar 15 seri balap (14 untuk kelas utama) di 10 sirkuit berbeda.

Lalu, pada musim 2021, kalender kejuaraan lebih padat dengan 18 seri balap meski terdapat tiga sirkuit yang dua kali menjadi tuan rumah.

Kini, target Carmelo Ezpeleta untuk MotoGP musim 2022 adalah 19 dari 21 seri balap yang telah direncanakan.

Oleh karena itu, Carmelo Ezpeleta tidak masalah jika harus melakukan pengurangan, asalkan mencapai target, yakni 19 seri balap.

Baca juga: Dorna bersama PP IMI, ITDC dan MGPA Tinjau Sirkuit Mandalika

Artinya, pembatalan lomba di salah satu negara tuan rumah masih bisa terjadi meski kalender MotoGP 2022 telah diumumkan.

Terkait hal itu, Carmelo Ezpeleta mewanti-wanti seluruh tuan rumah dengan mengatakan bahwa dirinya siap membatalkan balapan jika suatu kondisi terjadi.

Menurut pernyataan Carmelo Ezpeleta, dirinya bisa membatalkan balapan jika pihak negara tuan rumah memberlakukan kewajiban karantina.

Daripada mengharuskan karantina, Carmelo Ezpeleta mempersilakan setiap negara tuan rumah untuk mengecek sertifikat vaksinasi serta dokumen pendukung lainnya.

"Kalau kami diminta harus menjalani karantina selama 14 hari, jelas jawabannya tidak. Itulah batasannya," kata Ezpeleta seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.es.

Baca juga: Valentino Rossi Singgung Peran Dorna Terkait Cedera Marc Marquez

"Mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikat vaksinasi atau dokumen seperti yang kami lakukan tahun lalu," ucap Ezpeleta lagi.

Selain itu, Ezpeleta berharap sistem gelembung yang telah diterapkan dalam dua musim terakhir cukup untuk meyakinkan pihak tuan rumah bahwa MotoGP aman untuk digelar.  

"Kami tidak bisa meletakkan tangan kami di dalam api dalam situasi seperti ini," ujar Ezpeleta.

"Akan tetapi, melihat perkembangan saat ini, skenario paling mungkin terjadi adalah kami melanjutkan sistem gelembung, melakukan PCR, atau menyediakan sertifikat vaksinasi," tutur Ezpeleta menegaskan. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com