Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MotoGP Mandalika: Presiden Jokowi Pastikan Kesiapan, Bos Dorna Sports Wanti-wanti Tuan Rumah

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang akan menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP 2022.

Melalui kunjungan kerja yang dilakukan pada Kamis (13/1/2022) itu, Presiden Joko Widodo ingin memastikan kesiapan menjelang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Adapun MotoGP Mandalika dijadwalkan berlangsung mulai 20 Maret 2022 atau dua pekan setelah seri pertama di Qatar.

"Kami datang ke sini dalam rangka melihat perbaikan-perbaikan yang disiapkan dalam rangka MotoGP di bulan Maret," kata Presiden Jokowi seusai melihat progres persiapan Sirkuit Mandalika, dikutip dari Kompas.id.

Selain melihat progres persiapan Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi dalam kunjungannya juga menaruh perhatian kepada bandara dan infrastruktur pendukung.

Bandara akan menjadi salah satu akses masuk ke NTB bagi penonton dan para pebalap dunia yang berlomba pada MotoGP Mandalika 2022.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga ingin memastikan kesiapan di bandara, dari fasilitas, pos pemeriksaan suhu dan kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC), pos pemeriksaan dokumen imigrasi, pengembilan bagasi, hingga pos pemeriksaan bea cukai.

"Tadi saya cek langsung kedatangan di bandara, kemudian proses yang ada di dalam bandara. Saya lihat semua berkaitan dengan protokol kesehatan, yang terkait dengan cek untuk PCR, cek bahwa sudah vaksin dua kali, semuanya, urut-urutnya sudah bagus," ujar Presiden Jokowi.

Setelah dari bandara, barulah Presiden Jokowi meninjau kesiapan infrastruktur pendukung, seperti Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok menuju Mandalika yang selesai dibangun pada November 2021.

Pengecekan dilakukan Presiden dengan mengendarai sepeda motor custom dari basic Kawasaki W175 yang dibuat oleh Katros Garage, Tangerang Selatan.

Beberapa hal yang menjadi perhatian Presiden Jokowi selama pengecekan jalan bypass adalah keindahan, estetika, dan lanskap, yang sudah satu minggu ini dikerjakan.

"Kelihatan perubahannya. Kami harapkan dari bandara menuju ke Mandalika, betul-betul tamu diantarkan pada keindahan, pada estetika yang baik. Oleh sebab itu, ini harus disiapkan dan saya minta tadi bulan Februari semuanya sudah bisa diselesaikan," ucap Presiden Jokowi.

Selain jalan bypass dari bandara menuju Mandalika, Presiden Jokowi beserta rombongan juga menengok pembangunan homestay di Desa Gerupuk.

Pembangunan homestay, kata Presiden, akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat di sekitar kawasan ekonomi khusus pariwisata Mandalika.

"Tadi saya sudah mengecek satu per satu homestay-homestay yang telah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Presiden Jokowi.

"Nanti kami lihat bulan Maret apakah ini terisi atau tidak. Menurut saya, insya Allah, terisi semuanya,” ujarnya menambahkan.

Setelah menengok pembangunan homestay di Desa Gerupuk, barulah Presiden Jokowi melanjutkan perjelanan ke Sirkuit Mandalika.

Di sirkuit, Presiden Jokowi meninjau area paddock, tempat para pebalap dan timnya bermarkas.

Presiden juga menyempatkan melihat bukit 360 yang berada di area Tikungan 10 Sirkuit Mandalika. Tikungan ini disebut sebagai tikungan paling indah karena menampilkan perpaduan lanskap sirkuit, perbukitan, dan pesisir.

Seusai meninjau bandara, jalan bypass, homestay, higga sirkuit, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Mandalika sudah berada dalam kondisi siap untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP 2022

"Di sirkuit, kami melihat kesiapan organisasi menghadapi MotoGP pada Maret, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, termasuk akomodasi, kesiapan transportasi, hotel, dan pesawat. Insya Allah, semua dalam kondisi siap,” kata Presiden Jokowi. (Cyprianus Anto Saptowalyono/Ismail Zakaria/Nina Susilo)

Bos Dorna Sports Wanti-wanti Tuan Rumah

Saat Presiden Jokowi memastikan kesiapan menjelang MotoGP Mandalika, bos atau CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, mewanti-wanti seluruh tuan rumah  yang akan menggelar balapan pada musim 2022.

Saat ini, kalender MotoGP 2022 telah memuat 21 seri balap yang tersebar di berbagai benua dan negara, termasuk Indonesia.

Namun, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika seri balap pada kejuaraan dunia MotoGP musim 2022 berkurang menjadi 19.

Adapun 19 seri pada musim 2022 merupakan target minimal yang diusung Dorna Sports sebagai organisator penyelenggaraan MotoGP.

Angka ini meningkat dari dua musim sebelumnya ketika pandemi Covid-19 mulai menyerang.

Pada tahun pertama pandemi Covid-19, MotoGP hanya menggelar 15 seri balap (14 untuk kelas utama) di 10 sirkuit berbeda.

Lalu, pada musim 2021, kalender kejuaraan lebih padat dengan 18 seri balap meski terdapat tiga sirkuit yang dua kali menjadi tuan rumah.

Kini, target Carmelo Ezpeleta untuk MotoGP musim 2022 adalah 19 dari 21 seri balap yang telah direncanakan.

Oleh karena itu, Carmelo Ezpeleta tidak masalah jika harus melakukan pengurangan, asalkan mencapai target, yakni 19 seri balap.

Artinya, pembatalan lomba di salah satu negara tuan rumah masih bisa terjadi meski kalender MotoGP 2022 telah diumumkan.

Terkait hal itu, Carmelo Ezpeleta mewanti-wanti seluruh tuan rumah dengan mengatakan bahwa dirinya siap membatalkan balapan jika suatu kondisi terjadi.

Menurut pernyataan Carmelo Ezpeleta, dirinya bisa membatalkan balapan jika pihak negara tuan rumah memberlakukan kewajiban karantina.

Daripada mengharuskan karantina, Carmelo Ezpeleta mempersilakan setiap negara tuan rumah untuk mengecek sertifikat vaksinasi serta dokumen pendukung lainnya.

"Kalau kami diminta harus menjalani karantina selama 14 hari, jelas jawabannya tidak. Itulah batasannya," kata Ezpeleta seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.es.

"Mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikat vaksinasi atau dokumen seperti yang kami lakukan tahun lalu," ucap Ezpeleta lagi.

Selain itu, Ezpeleta berharap sistem gelembung yang telah diterapkan dalam dua musim terakhir cukup untuk meyakinkan pihak tuan rumah bahwa MotoGP aman untuk digelar.  

"Kami tidak bisa meletakkan tangan kami di dalam api dalam situasi seperti ini," ujar Ezpeleta.

"Akan tetapi, melihat perkembangan saat ini, skenario paling mungkin terjadi adalah kami melanjutkan sistem gelembung, melakukan PCR, atau menyediakan sertifikat vaksinasi," tutur Ezpeleta menegaskan. (Muhamad Husein)

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/01/15/04000078/motogp-mandalika--presiden-jokowi-pastikan-kesiapan-bos-dorna-sports-wanti

Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke