Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Dinilai Sudah Tak Mampu Bersaing Lagi di Kelas MotoGP

Kompas.com - 08/05/2021, 21:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Pebalap veteran Valentino Rossi dinilai sudah tidak mampu lagi bersaing di level MotoGP.

Rider Petronas Yamaha Valentino Rossi masih kesulitan menemukan performa terbaiknya pada MotoGP 2021.

Dari empat balapan yang telah digelar, Rossi tak kunjung podium. Jangankan podium, masuk 10 besar saja tidak pernah.

Pencapaian terbaik The Doctor adalah finis ke-12 pada balapan pembuka musim ini atau MotoGP Qatar, pada akhir Maret lalu.

Baca juga: Lorenzo soal Performa Rossi: Dia Tidak Hanya Lambat, tetapi...

Pada tiga balapan berikutnya, Rossi selalu finis di luar zona poin. Bahkan, pada seri ketiga, MotoGP Portugal, dia gagal finis.

Hasil negatif pada empat balapan perdana musim 2021 membuat Rossi kini tercecer di peringkat ke-21 klasemen MotoGP dengan koleksi baru empat poin.

Rossi pun didesak banyak pihak untuk segera pensiun dari MotoGP. Di usianya yang sudah 42 tahun, dia kalah cepat dari para pebalap muda.

Eks pebalap sekaligus komentator Sky Sport MotoGP, Mauro Sanchini, mengamini bahwa Rossi sudah sulit bersaing.

Baca juga: Meski Sudah Ada Senyuman, Rossi Pantang Puas Sebelum Buktikan Diri

Menurut Sanchini, Rossi belum sepenuhnya kehilangan kecepataan saat mengendarai YZR-M1.

Peraih sembilan gelar juara dunia itu cuma dianggap sudah tidak selevel lagi untuk berkompetisi di MotoGP yang kian ketat.

"Valentino Rossi tidak kehilangan kecepatannya," kata Mauro Sanchini, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (8/5/2021).

"Namun, level kompetisi ini telah menjadi sangat tinggi dan mereka semua sangat kuat," ucap dia menambahkan.

Baca juga: Quartararo Sempat Bertukar Helm dengan Rossi Sebelum Operasi Lengan

Terkait kelanjutan karier The Doctor, Sanchini ragu jika Rossi sudah membuat keputusan.

Bagi Mauro Sanchini, Valentino Rossi tetap pantas berada di grid MotoGP, terlepas dari keadaan dan performanya saat ini.

"Saya tidak berpikir Valentino Rossi (sudah) mulai membuat keputusan sekarang," kata Sanchini.

"Sebab, dia adalah orang yang jika ingin tetap balapan berhak mendapatkan kesempatan itu dan menemukannya," tutur dia. (Agung Kurniawan). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com