KOMPAS.com - Francesco “Pecco” Bagnaia melesat hebat musim ini dengan memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2021. Apa rahasianya?
Jagoan Ducati, Francesco Bagnaia, untuk sementara memuncaki klasemen pebalap MotoGP 2021 via koleksi 66 poin.
Kesuksesan finis di tangga kedua podium MotoGP Spanyol 2021 Minggu (2/5/2021) silam, melesatkan Bagnaia ke tangga pertama tabel klasemen, menggusur Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Segalanya seperti berjalan sangat cepat buat Bagnaia. Pada 2018, ia meraih titel juara dunia Moto2 dan naik kelas ke MotoGP setahun berselang.
Setelah dua musim membalap untuk Pramac Racing, Bagnaia mulai menunjukkan tajinya bersama Ducati musim ini dengan memimpin klasemen rider.
Apa rahasia kehebatan pebalap kelahiran Torino itu?
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Spanyol, Rossi Tak Dapat Poin dan Bagnaia Kudeta Quartararo
Media olahraga Italia, La Gazzetta dello Sport, mengungkap sejumlah kunci sukses Bagnaia, di antaranya bimbingan Valentino Rossi, gokar, dan jadi koki!
Ya, Bagnaia mendapatkan polesan langsung dari Valentino Rossi, juara dunia sembilan kali yang kini membela Petronas Yamaha SRT.
Bagnaia selalu melihat Rossi sebagai titik referensi. Pebalap kelahiran 1997 itu juga menimba ilmu di akademi milik Rossi, VR46 Academy.
Melintasi dirt track kompleks Ranch milik Rossi di Tavullia, sudah jadi bagian dari rutinitas Bagnaia pada masa silam.
Dalam latihan tersebut, Bagnaia belajar mengendalikan motor dalam kondisi daya cengkeram yang minim.
Baca juga: Profil Francesco Bagnaia, Sosok Murid Valentino Rossi
Selain itu, Bagnaia juga melatih diri dengan motor cross. Lompatan dan manuver dalam motor cross berguna untuk memperkuat otot deltoid, bisep, dan trisep.
Tak cuma menempa diri di atas motor, Bagnaia juga punya ketertarikan besar kepada gokar, sama seperti Luca Marini, sang adik Rossi.
Berada di atas kemudi gokar membiasakan Bagnaia untuk berpikir secara cepat. Selain itu, olahraga gokar juga menunjang pembentukan otot bahu dan lengan.
Ketika tak sedang bergelut dengan dunia otomotif, Bagnaia pun tetap mencoba kompetitif dengan melakukan olahraga lain semodel voli dan tenis meja,
Tangan Bagnaia nyatanya tak cuma terus dipakai untuk memegang setang atau kemudi.
Pada waktu luang, terutama di masa liburan, ia langsung mengenakan celemek dan berubah menjadi koki.
Menu yang jadi andalan Bagnaia adalah gnocchi, olahan khas Italia berbahan dasar kentang.
Dalam membuat gnocchi pebalap 24 tahun itu mendapatkan pendampingan langsung dari sang master, yang tak lain adalah neneknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.