Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petronas Yamaha SRT: Apa Pun untuk Valentino Rossi

Kompas.com - 01/03/2021, 04:44 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Valentino Rossi menatap gelaran MotoGP 2021 bersama tim barunya, Petronas Yamaha SRT.

Kepindahannya dari tim pabrikan Yamaha ke tim satelit dianggap sebagai "turun kasta".

Akan tetapi, Petronas Yamaha SRT tidak berdiam diri. Mereka meyakinkan Rossi bahwa pindah ke tim asal Sepang, Malaysia, tersebut adalah pilihan tepat.

Petronas bakal terus berusaha agar magis maupun aura pebalap berjuluk The Doctor itu tetap bergema pada MotoGP 2021 nanti.

Di sisi lain, tim satelit itu seakan durian runtuh setelah mampu menggaet Valentino Rossi pada MotoGP musim ini.

Baca juga: Apa Jadinya MotoGP Setelah Valentino Rossi Pensiun?

Sebab, menaungi ikon MotoGP jelas keuntungan tersendiri yang bisa membesarkan nama mereka.

Melansir BolaSport, Petronas Yamaha SRT sejauh ini telah sukses membangun reputasi mereka dengan menyabet dua gelar juara di kategori tim independen.

Musim lalu Petronas Yamaha SRT juga mendulang sukses besar setelah mencetak enam kemenangan, nyaris separuh dari 14 seri yang diperlombakan.

Alhasil, kehadiran Rossi makin menambah prestise Petronas Yamaha SRT kendati baru dua musim berkiprah di kelas premier MotoGP.

Baca juga: Bocoran Penampilan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT

Wilco Zeelenberg mengaku Petronas Yamaha SRT bangga karena berhasil mendatangkan rider sekaliber Rossi.

"Tentu saja kami sangat bangga bisa memiliki Vale," kata Wilco Zeelenberg, dilansir dari laman resmi MotoGP.

"Dia masih seorang legenda di olahraga ini dan saya rasa dia masih akan tetap menjadi legenda sampai beberapa tahun ke depan," ucapnya menambahkan.

Namun begitu, merekrut Rossi di satu sisi juga menghadirkan tantangan besar bagi Petronas Yamaha SRT.

Baca juga: Pengakuan Bos Petronas Yamaha SRT: Merinding Ketika Bertemu Valentino Rossi

Sebab, The Doctor telah lama kehilangan magis sebagai pemenang sembilan gelar juara dunia di MotoGP. Tak perlu jauh-jauh berbicara soal gelar juara, Rossi mengalami paceklik kemenangan sejak 2017.

Pebalap yang telah genap berusia 42 tahun tersebut juga tak lagi rutin bersaing di posisi depan.

Musim lalu Rossi sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ketika berhasil finis di posisi podium pada balapan seri kedua di Sirkuit Jerez.

Namun, kebangkitan Rossi tertutupi dengan rentetan hasil gagal finis di samping dia harus menepi dalam dua seri karena tertular Covid-19.

Baca juga: Pengakuan Bos Petronas Yamaha SRT: Merinding Ketika Bertemu Valentino Rossi

Rossi pun harus puas bertengger di peringkat ke-15 pada klasemen akhir MotoGP 2020, catatan paling buruk sepanjang kariernya.

"Saya ingin mengeluarkan sesuatu hal yang ekstra dari dia. Kami akan melakukan segalanya untuk membuatnya kembali ke podium," tandas Zeelenberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com