Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Jadinya MotoGP Setelah Valentino Rossi Pensiun?

Kompas.com - 28/02/2021, 06:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap veteran asal Italia, Valentino Rossi, telah menyentuh usia 42 tahun.

Saat ini, Valentino Rossi menjadi pebalap paling senior di antara semua peserta di kelas utama MotoGP.

Pebalap berjulukan The Doctor itu sudah 25 tahun berkompetisi pada ajang Grand Prix, terhitung sejak dirinya berkarier di kelas 125cc.

Selama lebih dari dua dekade melakoni balapan, Rossi sudah mengemas sembilan gelar juara dunia dengan catatan 115 kemenangan dan 235 podium.

Baca juga: Marc Marquez: Valentino Rossi Ahlinya Perang Urat Syaraf

Adapun 199 podium di antaranya Rossi raih saat tampil pada kelas premier MotoGP.

Terlepas dari sederet prestasi yang ia ukir, Rossi mengalami kesulitan saat bersaing pada MotoGP musim 2020.

Pada musim lalu, dia hanya mencatatkan satu podium dan harus puas finis di peringkat ke-15 klasemen MotoGP.

Rossi tertinggal 105 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) selaku juara dunia MotoGP 2020.

Dengan hasil tersebut, beberapa pihak menilai bahwa sudah saatnya Rossi pensiun sebagai pebalap.

Baca juga: Tak Ada yang Mengemudi Sepandai dan Secepat Rossi di Lap Terakhir

Salah satu pihak yang memiliki pandangan tersebut adalah pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

"Saya pikir akan lebih baik jika dia (Rossi) berhenti lebih awal, tapi saya menghargainya, tidak apa-apa," kata Carlo Pernat, dikutip dari Paddock-GP.

"Menurut saya, dia tidak akan memperebutkan gelar juara dunia. Dia tidak memiliki banyak kenangan indah tahun lalu. Saat mengambil risiko, dia terjatuh," ujar Carlo Pernat.

Pernyataan Carlo Pernat seolah mengingatkan bahwa Rossi yang sudah berusia 42 tahun semakin dekat dengan masa pensiun.

Baca juga: Ada yang Tak Rela Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP Tanpa Kehadiran Fans

Lalu, apa jadinya MotoGP setelah Rossi benar-benar pensiun sebagai pebalap?

Tuttomotoriweb menulis, banyak pihak yang berpendapat bahwa tanpa kehadiran Rossi, kejuaraan balap MotoGP akan kehilangan lebih dari 50 persen pendapatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com